Mengapa kendaraan tempur infanteri CV90 disebut 'hantu' lapis baja?

Menurut Sputnik, kendaraan tempur infanteri CV90 Swedia dikembangkan oleh BAE Systems Hägglunds pada akhir 1980-an dan mulai digunakan pada tahun 1993. Setiap kendaraan dapat mengangkut hingga 8 tentara dengan peralatan lengkap.

Berbekal pengalaman di medan perang, produsen terus meningkatkan kemampuan dan menjadikan CV90 salah satu kendaraan lapis baja multiguna terkemuka saat ini. Versi-versi selanjutnya telah mengintegrasikan banyak kemajuan baru dalam pengembangan senjata, menggabungkan daya tembak yang kuat, sistem elektronik modern, dan langkah-langkah pertahanan aktif.

*CV90 diibaratkan seperti hantu lapis baja berkat kemampuannya mengurangi jejak panas, beroperasi dengan lancar, dan melancarkan serangan yang presisi. Foto: Militer.*

Peralatan utama kendaraan tempur infanteri CV90 adalah meriam Bofors 40 mm, yang diadaptasi dari meriam antipesawat yang dikembangkan Swedia pada awal 1950-an. Meriam jenis ini, jika menggunakan peluru penembus lapis baja, mampu membahayakan tank-tank menengah seperti T55, T62, dan banyak kendaraan lapis baja modern. Meriam Bofors 40 mm dilengkapi dengan magasin 24 butir peluru dan dapat diisi ulang dalam waktu sekitar 20 detik.

Selain meriam utama, CV90 juga dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 7,62 mm. Beberapa varian dapat membawa rudal anti-tank, mortir, atau bahkan meriam 105 mm.

Rangka pelindung CV90 terbuat dari baja las, dengan bagian depan mampu menahan tembakan langsung peluru penembus lapis baja 30 mm, sementara sisi lainnya mampu menahan peluru penembus lapis baja 14,5 mm. Pelindung ini juga mampu menahan ledakan setara dengan 10 kg TNT di bawah kendaraan. Bagian dalam kompartemen tempur dilapisi dengan Kevlar antipeluru untuk melindungi awak. Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem pencegah kebakaran otomatis dan dapat dipasangi pelindung sangkar jika diperlukan untuk meningkatkan kemampuannya menahan RPG.

*CV90 memiliki kamuflase elektronik, lapisan antipeluru yang kuat, dan daya tembak yang presisi. Foto: Militer*

CV90 juga dilengkapi sejumlah teknologi baru, termasuk material penyerap panas untuk mengurangi visibilitasnya terhadap perangkat pencitraan termal musuh. CV90 ditenagai oleh mesin diesel Scania DS14 berkekuatan 550 tenaga kuda, yang memungkinkannya menempuh jarak hingga 550 km.

Meskipun terdapat lebih dari 15 varian, CV90 memiliki 5 kelompok varian utama, yang dianggap sebagai "tulang punggung" lini kendaraan lapis baja ini. Varian utama CV90 IFV (CV9030, CV9035, CV9040) dilengkapi dengan meriam 30mm, 35mm, atau 40mm, mampu mengangkut 6-8 tentara dengan daya tembak yang kuat.

CV90 Armadillo, versi lapis baja berat, dioptimalkan untuk perlindungan ranjau dan IED. Dapat dikonfigurasi sebagai APC, kendaraan komando, ambulans, atau kendaraan teknik. CV90 Recon, varian pengintaian, pengawasan medan perang, dilengkapi dengan sensor jarak jauh, radar, sistem observasi 360 derajat, dan dapat diintegrasikan dengan UAV.

*CV90 dijuluki hantu lapis baja berkat kemampuannya bersembunyi dari pengintaian termal. Foto: Militer.*

CV90 AD (Anti-Pesawat), versi anti-pesawat, menggunakan meriam 40 mm, radar pemandu, dan melindungi formasi dari UAV, helikopter, dan target ketinggian rendah. CV90120-T, varian tank ringan, dilengkapi meriam 120 mm, daya tembak setara tank tempur utama tetapi lebih lincah.

Saat ini, CV90 digunakan oleh banyak angkatan bersenjata Eropa. Swedia adalah negara yang mengembangkan dan menggunakan jumlah terbesar, diikuti oleh Norwegia, Finlandia, Denmark, Belanda, Estonia, dan Swiss.

Dalam beberapa tahun terakhir, Slowakia dan Republik Ceko telah memesan versi terbaru CV90 MkIV untuk melengkapi pasukan mekanik mereka. Selain itu, Ukraina juga telah menerima sejumlah kendaraan CV90 sumbangan Swedia dan menggunakannya untuk bertempur.

Sumber: https://congthuong.vn/vi-sao-xe-chien-dau-bo-binh-cv90-duoc-goi-la-bong-ma-boc-thep-431745.html