Posisi Dak Lak dalam perjalanan setengah abadnya.

24 Maret 1975 tercatat dalam sejarah sebagai tonggak perdamaian dan kebebasan bagi Dak Lak. Namun, setelah pembebasan, provinsi Dak Lak menderita akibat perang yang parah. Infrastruktur sosial-ekonomi hampir hancur total. Ekonomi ditandai dengan sistem pertanian swasembada yang terbelakang. Industri dan perdagangan praktis tidak ada. Pelayanan kesehatan dan pendidikan sangat kurang, sementara kehidupan materi dan spiritual masyarakat sangat sulit, terutama bagi kelompok etnis minoritas.

Menghadapi tantangan yang berat, Komite Partai, pemerintah, dan masyarakat dari semua kelompok etnis di provinsi tersebut telah menunjukkan semangat persatuan dan kemandirian, secara bertahap mengatasi kesulitan dan meraih kesuksesan besar di semua bidang.

Ladang angin di komune Ea Nam (distrik Ea H'leo). Foto: Nguyen Gia

Perekonomian provinsi telah mengalami transformasi yang signifikan. Struktur ekonomi telah bergeser ke arah positif, secara bertahap mengurangi proporsi pertanian tradisional dan memperkuat pengembangan industri, konstruksi, dan jasa. Provinsi ini telah berhasil mengarahkan pembangunan ekonomi regional dan antar-regional, membentuk zona dan klaster industri yang terkonsentrasi, serta sektor-sektor ekonomi utama.

Bukti paling jelas dari momentum ini adalah bahwa pada tahun 2024, ekonomi Dak Lak mencapai 141.326 miliar VND, memimpin wilayah Dataran Tinggi Tengah. PDB per kapita provinsi mencapai 72,8 juta VND. Total omzet ekspor mencapai angka yang mengesankan, yaitu 1.650 juta USD, tertinggi di wilayah Dataran Tinggi Tengah. Angka-angka ini tidak hanya menunjukkan kapasitas produksi tetapi juga menegaskan kemampuan provinsi untuk berintegrasi secara internasional. Kopi tetap menjadi sumber kebanggaan dan penggerak ekonomi utama, dengan Buon Ma Thuot menjadi pusat penting untuk produksi, pengolahan, dan budaya kopi. Antara tahun 2015 dan 2024, Dak Lak menarik lebih dari 400 proyek dengan total investasi sekitar 98.000 miliar VND, menunjukkan daya tariknya dan lingkungan investasi yang semakin membaik. Pengembangan energi terbarukan skala besar, perdagangan dan jasa modern, serta fokus pada pertanian berkelanjutan berteknologi tinggi membuka prospek baru bagi perekonomian provinsi.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, di bidang sosial budaya, sistem kesehatan dan pendidikan telah diinvestasikan dan ditingkatkan, sehingga meningkatkan kualitas hidup. Infrastruktur perkotaan dan pedesaan telah berubah secara signifikan. Pelestarian dan promosi nilai-nilai budaya tradisional, yang menghubungkan pembangunan ekonomi dengan budaya dan pariwisata, selalu ditekankan. Upaya pengurangan kemiskinan telah membuahkan hasil positif, terutama di daerah minoritas etnis dan daerah terpencil. Provinsi ini juga bertujuan untuk menghilangkan perumahan sementara dan kumuh bagi rumah tangga miskin dan penerima manfaat kebijakan pada tahun 2025.

Seiring dengan pembangunan sosial-ekonomi, pekerjaan pembangunan Partai dan penguatan sistem politik selalu mendapat perhatian khusus. Pertahanan dan keamanan nasional telah dijaga, menciptakan lingkungan yang stabil dan aman untuk pembangunan. Reformasi administrasi dan transformasi digital telah dilaksanakan secara tegas, bertujuan untuk membangun pemerintahan digital dan warga negara digital, meningkatkan efisiensi manajemen negara dan kualitas layanan publik bagi warga dan bisnis.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Provinsi Dak Lak untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga 2050, yang telah disetujui oleh Perdana Menteri, Dak Lak bertujuan untuk menjadi provinsi dengan ruang ekologis yang unik, identitas yang khas, dan konektivitas kreatif, destinasi favorit dan layak huni; serta naik ke peringkat 25 provinsi paling makmur di seluruh negeri. Oleh karena itu, pilar pembangunan strategis mencakup restrukturisasi pertanian modern, pengembangan pariwisata yang terkait dengan budaya dan pertanian yang unik, serta peningkatan sektor jasa dan industri.

Proyek-proyek infrastruktur utama, terutama jalan tol Khanh Hoa - Buon Ma Thuot, sedang berlangsung, menjanjikan terobosan dalam konektivitas, perdagangan, dan daya tarik investasi, yang selanjutnya memperkuat posisi sentral provinsi ini. Bersamaan dengan itu, upaya provinsi untuk mereformasi administrasi, meningkatkan lingkungan investasi, dan mempercepat transformasi digital merupakan faktor kunci dalam mewujudkan aspirasinya untuk masa depan yang "makmur, indah, beradab, dan istimewa".

Pengolahan pisang untuk ekspor di komune Vu Bon, distrik Krong Pac. Foto: Nguyen Gia

Kebijakan penggabungan provinsi Dak Lak dan Phu Yen menjadi provinsi Dak Lak yang baru dengan luas lebih dari 18.000 km2 dan populasi lebih dari 3,3 juta jiwa, dengan keterkaitan "hutan-laut" dan banyak potensi keunggulan untuk pengembangan pertanian, industri, pariwisata bahari, ekonomi maritim, dan pelabuhan, akan menciptakan dorongan kuat dalam menarik investasi dan mengembangkan pembangunan sosial-ekonomi provinsi ke arah yang hijau dan berkelanjutan.

Anggota Komite Sentral Partai, Sekretaris Komite Partai Provinsi Nguyen Dinh Trung menegaskan: "Dalam perjalanannya ke depan, Provinsi Dak Lak berfokus pada menghubungkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian identitas budaya unik kelompok etnis dan terus memperhatikan serta meningkatkan kehidupan masyarakat, terutama minoritas etnis yang masih menghadapi banyak kesulitan. Bersamaan dengan itu, Dak Lak berfokus pada pembangunan Partai dan sistem politik yang bersih dan kuat, merampingkan struktur organisasi dan unit administrasi untuk efisiensi dan efektivitas, sekaligus membangun tim kader dengan kualitas dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi tugas-tugas yang ada."

Sumber: https://baodaklak.vn/tin-noi-bat/202505/vi-the-dak-lak-tren-hanh-trinh-nua-the-ky-60d0aa7/