Mengatasi tantangan ledakan jaringan seluler
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan pesat jaringan 4G dan 5G, urbanisasi yang pesat, dan proliferasi perangkat nirkabel telah menyebabkan meningkatnya interferensi di stasiun pangkalan (BTS). Hal ini secara langsung memengaruhi kualitas jaringan telekomunikasi, sehingga menimbulkan kesulitan bagi pengguna. Proses identifikasi penyebab dan penanganan interferensi di masa lalu seringkali menyita banyak waktu, tenaga, dan sumber daya, baik dari operator jaringan maupun lembaga pengelola.
Untuk mengatasi masalah ini, Departemen Frekuensi Radio telah berkoordinasi dengan perusahaan telekomunikasi untuk menyebarkan sistem iSpectra pada periode 2023-2025.
Sistem iSpectra lahir berdasarkan prinsip yang benar-benar baru: mengubah ratusan ribu stasiun BTS di seluruh negeri menjadi "sensor" untuk memantau, mengumpulkan data secara real-time, mendeteksi - memperingatkan - mengisolasi, dan menangani sumber interferensi dengan cepat. Pendekatan ini telah mewujudkan kebijakan Kementerian Sains dan Teknologi untuk beralih dari manajemen manual berbasis kertas ke manajemen berbasis data digital.
Bapak Le Van Tuan, Direktur Departemen Frekuensi Radio, mengatakan bahwa ia telah berbagi tentang iSpectra dengan banyak negara dan produsen peralatan telekomunikasi, tetapi tidak ada yang memiliki solusi serupa berdasarkan kekuatan gabungan antara lembaga manajemen dan operator jaringan.
Pengakuan dari operator
Pada upacara pembukaan, perwakilan operator besar seperti Viettel, VNPT, dan MobiFone semuanya menegaskan bahwa iSpectra telah membuktikan efektivitasnya dalam praktik.
Menurut statistik, sejak uji coba operasi pada April 2025, iSpectra telah membantu mendeteksi 70 sumber kebisingan, meningkat 65% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Akurasinya mencapai 76% (lebih tinggi dari sebelumnya 65%), sementara waktu pemrosesan kebisingan berkurang setengahnya, setara dengan penghematan sekitar 1.080 jam kerja per tahun.
Bapak Nguyen Dat, Wakil Direktur Jenderal Viettel , mengatakan bahwa dengan infrastruktur jaringan yang besar (51.000 stasiun seluler dengan sekitar 300.000 sel 4G) dan rencana perluasan 5G, penanganan interferensi secara manual akan menghabiskan banyak sumber daya. Beliau menambahkan bahwa iSpectra tidak hanya menjamin kualitas layanan bagi lebih dari 100 juta orang, tetapi juga merupakan batu bata pertama dalam proses transformasi digital manajemen frekuensi nasional.
Perwakilan VNPT juga sangat menghargai iSpectra, menganggapnya sebagai alat pendukung yang ampuh untuk membantu bisnis menangani masalah dengan lebih cepat, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna dan memastikan stabilitas jaringan.
Pengembangan Masa Depan: Integrasi AI dan Manajemen Digital Komprehensif
Pada tahap selanjutnya, sistem iSpectra akan dikembangkan dengan fitur-fitur yang lebih cerdas, terutama mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin untuk menganalisis, mengklasifikasikan, memprediksi, dan melokalisasi sumber interferensi secara otomatis. Sistem ini juga akan diperluas untuk memantau jaringan 5G.
Viettel telah mengusulkan untuk segera menyelesaikan iSpectra fase 2 yang akan mulai digunakan pada tahun 2026, sekaligus melakukan riset untuk memperluas sistem tersebut untuk operasi lain seperti pemantauan frekuensi di wilayah perbatasan, melayani layanan baru seperti infrastruktur telekomunikasi untuk pembangunan ekonomi skala kecil, dan perencanaan frekuensi untuk jaringan khusus. Tujuan selanjutnya adalah membangun platform manajemen frekuensi digital yang komprehensif, yang mengotomatiskan semua proses mulai dari registrasi, perizinan, hingga pemantauan dan evaluasi efisiensi.
Berbicara di acara tersebut, Direktur Le Van Tuan mengatakan bahwa peluncuran sistem iSpectra menegaskan tekad untuk melakukan inovasi metode manajemen berdasarkan teknologi modern dan mengatakan bahwa ia akan terus berkoordinasi dengan para pelaku bisnis untuk menyempurnakan sistem, guna melayani tujuan pengembangan infrastruktur digital nasional.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/viet-nam-khai-truong-he-thong-giam-sat-va-phat-hien-nhieu-song/20250818081330803
Komentar (0)