Membuka sesi perdagangan resmi pada tanggal 2 Oktober di bursa saham Nasdaq AS (malam 2 Oktober waktu Vietnam), saham VinFast Auto (VFS) milik miliarder Pham Nhat Vuong menurun untuk sesi kedua berturut-turut, ke titik terendah 11-12 USD, level terendah sejak tercatat di bursa Nasdaq AS pada tanggal 15 Agustus.
Secara khusus, per pukul 20.40 tanggal 2 Oktober (waktu Vietnam), saham VFS turun lebih dari 8% dibandingkan sesi sebelumnya hingga di bawah 11,5 USD/saham.
Pada harga saat ini, kapitalisasi pasar VinFast Auto (VFS) telah turun menjadi $27 miliar, hampir sama dengan valuasi awal saat merger dengan Black Spade. Kapitalisasi pasar ini telah turun 85% dibandingkan puncaknya pada akhir Agustus.
Dengan kapitalisasi sebesar ini, perusahaan mobil listrik milik miliarder Pham Nhat Vuong berada di bawah Tata Motors dari India dan berada di peringkat ke-17 di antara perusahaan mobil di dunia . Jika hanya menghitung perusahaan mobil listrik, VinFast berada di peringkat ke-4 setelah Tesla milik miliarder Elon Musk (per 2 Oktober, kapitalisasinya mencapai 775 miliar dolar AS); BYD dari Tiongkok (92,6 miliar dolar AS), dan Li Auto dari Tiongkok (35,6 miliar dolar AS).
Dalam 17 sesi terakhir, saham VinFast berfluktuasi antara 11 dan 18 USD/saham. Likuiditas telah membaik dalam beberapa sesi terakhir, mencapai 3-5 juta unit/hari, tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan 10-20 juta unit/sesi pada hari-hari ramai di akhir Agustus.
Pada sesi terakhir minggu ini, 29 September, VinFast mencatat likuiditas lebih dari 4,65 juta unit.
Menurut informasi di surat kabar ekonomi India, Economic Times, VinFast sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik mobil di India. Pabrik tersebut kemungkinan akan dibangun di negara bagian Tamil Nadu atau Gujarat.
Namun, belum jelas apakah VinFast akan mempertimbangkan memproduksi mobil untuk ekspor atau hanya akan menjualnya di pasar India, tempat BYD juga memperluas kehadirannya.
Para investor khususnya tertarik dengan hasil rencana penawaran umum lebih dari 75 juta lembar saham pemegang saham VinFast kepada publik. Dalam rencana ini, dua perusahaan investasi swasta milik Bapak Pham Nhat Vuong (VIG dan Asian Star) akan melepas 46,29 juta lembar saham VinFast ke pasar, setara dengan sekitar 2% dari total saham yang beredar.
Uang itu akan diinvestasikan kembali di VinFast sebagaimana yang dilakukan oleh miliarder Pham Nhat Vuong dan Vingroup.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)