La Liga dan Komite Wasit Teknis telah memecat enam ofisial VAR yang memimpin pertandingan antara Valencia dan Real Madrid Minggu lalu. Menurut media Spanyol, alasan pemecatan tersebut adalah karena mereka tidak memberikan cukup gambar kepada wasit utama, yang menyebabkan kartu merah Vinicius.
Wasit hanya melihat Vinicius menampar wajah Hugo Duro, sementara Duro sebelumnya mencekik Vinicius, yang membuat Vinicius marah. Saat meninggalkan lapangan, Vinicius menerima banyak cemoohan. Pemain Brasil itu juga mengacungkan jarinya untuk mengejek tim tuan rumah Valencia yang sedang berjuang untuk lolos dari degradasi.
Vinicius menunjuk orang yang membuat pernyataan rasis.
Vinicius menjadi pusat perhatian di awal pertandingan. Ia begitu kesal karena dicap "monyet" sehingga ia meninggalkan lapangan, pergi ke tribun, dan mengkritik sekelompok penggemar yang telah menghinanya. Wasit terpaksa turun tangan dan meminta penyelenggara stadion untuk menggunakan pengeras suara guna meminta para penggemar tuan rumah menghentikan perilaku rasis tersebut. Setelah dinasihati, Vinicius kembali bermain tetapi kemudian menerima kartu merah di akhir pertandingan.
Vinicius menulis di laman pribadinya: " Hadiah yang diinginkan para rasis adalah saya mendapatkan kartu merah. Ini bukan sepak bola, ini La Liga. Ini bukan pertama, kedua, atau ketiga kalinya. Rasisme adalah hal yang biasa di La Liga. Lawan menganggapnya biasa, jadi penyelenggara dan tim juga mendorongnya ."
Sementara itu, Real Madrid menyatakan penolakan mereka terhadap perilaku rasis tersebut. Tim Kerajaan mengajukan pengaduan ke Kejaksaan Spanyol. Asosiasi Sepak Bola Spanyol juga mengirimkan petisi terpisah terkait insiden tersebut. Banyak pemain sepak bola ternama mengunggah foto untuk dibagikan, bersimpati, dan mendukung Vinicius.
Investigasi kini telah dimulai. Mereka telah mengidentifikasi orang yang melakukan pelecehan rasial terhadap Vinicius. Suporter tersebut kemungkinan akan dilarang masuk ke stadion-stadion Spanyol seumur hidup.
Van Hai
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)