Setelah Forum Digital Vietnam-Korea 2025 berakhir, VisionWave menjadi sorotan dalam kelompok perusahaan teknologi yang berkontribusi dalam mempromosikan manufaktur pintar di Vietnam. Dengan keahlian mendalam dalam solusi visi mesin dan komponen otomasi pabrik, VisionWave memperluas kerja sama untuk mendekatkan solusi industri modern kepada perusahaan-perusahaan Vietnam.

Bapak Anthony Nguyen, CEO VisionWave, di kantor perusahaan di Vietnam.
Didirikan di Vietnam melalui kerja sama strategis dengan ConnectedInsight (Korea) dan EYEON, VisionWave bertujuan untuk menjembatani teknologi Korea dan proses transformasi digital di industri Vietnam. Menurut Bapak Anthony Nguyen, Direktur Utama VisionWave, Vietnam merupakan salah satu pusat manufaktur dengan pertumbuhan tercepat di kawasan ini. "Kami ingin mendampingi bisnis-bisnis Vietnam dalam perjalanan memodernisasi pabrik dan meningkatkan daya saing dengan teknologi visi dan otomasi," ujarnya.
Di Forum tersebut, VisionWave memperkenalkan produk unggulan dari tiga merek mitra utama: LINGCHEN, SINCEVISION, dan EYEON. Ketiganya merupakan perangkat dasar untuk sistem otomasi, yang memungkinkan integrasi komprehensif antara mekanika, kontrol, dan visi mesin. Solusi VisionWave fleksibel dan cocok untuk berbagai bidang manufaktur seperti elektronik, layar, baterai, dan semikonduktor.
Berbeda dengan vendor yang hanya berfokus pada perangkat lunak atau perangkat keras, VisionWave menawarkan solusi terintegrasi yang lengkap – mulai dari algoritma penglihatan, perangkat kontrol, hingga modul mekanis. Pendekatan komprehensif ini membantu bisnis meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan, dan menghemat biaya operasional.
Berkat kinerja yang stabil dan harga yang kompetitif, produk VisionWave telah digunakan di lini produksi oleh banyak perusahaan besar seperti Foxconn, BOE, dan CATL. Di Vietnam, perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan FDI Korea dan mitra integrasi sistem untuk menerapkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pabrik.

Model kolaborasi teknologi antara ConnectedInsight, EYEON dan VisionWave.
Menurut Bapak Anthony Nguyen, Vietnam bukan hanya pasar, tetapi juga tempat VisionWave ingin menjalin kerja sama dan pengembangan jangka panjang. "Kami tidak hanya membawa teknologi ke Vietnam, tetapi juga ingin mengembangkan teknologi bersama Vietnam. VisionWave berkomitmen untuk melatih para insinyur, mentransfer pengetahuan, dan membangun kapasitas teknis lokal," tegasnya.
Pada tahun 2030, VisionWave menargetkan pembangunan pusat teknis dan layanan di Vietnam, menciptakan platform untuk transfer teknologi dan mengembangkan tim teknik lokal. Selain itu, perusahaan akan memperluas operasinya ke pasar-pasar potensial di kawasan ini, seperti Thailand dan Indonesia, dengan tujuan membentuk jaringan pendukung industri di Asia Tenggara.

Ruang pamer solusi visi mesin dan otomasi VisionWave di Vietnam.
VisionWave meyakini bahwa Vietnam sedang memasuki fase penting era manufaktur cerdas, di mana teknologi seperti AI, IoT, dan otomasi industri semakin memainkan peran kunci. "Kami yakin bahwa kombinasi teknologi canggih Korea dan semangat kreatif para insinyur Vietnam akan menciptakan solusi otomasi generasi baru, yang berkontribusi menjadikan Vietnam pusat industri berteknologi tinggi di kawasan ini," tegas Bapak Anthony Nguyen.
Menyusul kesuksesan Forum Digital Vietnam-Korea 2025, VisionWave berharap dapat memperluas kerja sama dengan universitas teknik, pusat penelitian, dan perusahaan domestik untuk membangun rantai nilai industri yang cerdas. Tujuan perusahaan adalah mendorong transformasi digital yang komprehensif menuju produksi modern, berkelanjutan, dan bernuansa Vietnam.
“VisionWave berkomitmen untuk menjadi mitra teknologi tepercaya, membantu Vietnam menciptakan masa depan manufaktur cerdas di era AI,” tegas Bapak Anthony Nguyen.
Sumber: https://vtcnews.vn/visionwave-cau-noi-cong-nghe-han-quoc-va-san-xuat-thong-minh-viet-nam-ar985867.html






Komentar (0)