Pada sore hari tanggal 8 Oktober, informasi dari Rumah Sakit Tu Du (HCMC) menyebutkan bahwa rumah sakit ini baru saja berhasil melakukan operasi caesar untuk melahirkan bayi kembar bagi ibu hamil NTT.
Tepatnya pada pukul 02.00 dini hari tanggal 7 Oktober, ketuban Ibu T pecah, sehingga keluarganya segera membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan prosedur rawat inap.
Setelah diperiksa oleh dokter jaga, hasil USG menunjukkan kesehatan ibu dan bayi stabil. Dokter menjelaskan kepada pasangan tersebut kondisi janin dan metode intervensi yang paling tepat untuk menyambut kedua malaikat kecil mereka: operasi caesar.
Pada dini hari tanggal 7 Oktober, Ibu T. dilahirkan langsung melalui operasi caesar oleh dokter spesialis Tran Ngoc Hai, Direktur Rumah Sakit Tu Du.
Setelah operasi, Ibu T dan suaminya diliputi emosi saat menggendong kedua anak mereka untuk pertama kalinya.
Dua bayi bersentuhan kulit dengan ibunya setelah lahir
Ibu T mengatakan bahwa ia menikah di usia yang cukup terlambat, yaitu 44 tahun, sedangkan suaminya 46 tahun. Setelah menikah, karena tahu bahwa peluang untuk hamil secara alami sangat kecil, mereka pun mendatangi pusat-pusat reproduksi untuk diperiksa dan dikonsultasikan mengenai langkah-langkah dukungan reproduksi agar bisa mengetahui peluang untuk hamil.
Selama sekitar 3 tahun, Ibu T. mencari pengobatan di banyak tempat untuk mengatasi ketidaksuburan dengan menyuntikkan sperma ke dalam rahim dan dua kali menggunakan teknik fertilisasi in vitro, tetapi keduanya tidak berhasil.
Kemudian, di awal tahun 2023, mereka pergi ke Rumah Sakit Tu Du untuk melanjutkan teknik fertilisasi in vitro dan kali ini hasilnya memuaskan. Kebahagiaan mereka berlipat ganda ketika hasilnya adalah kembar dikorionik - kembar diamniotik.
"Setelah bertahun-tahun menanti kehadiran anak, akhirnya kami dikaruniai dua anak yang sehat. Saya sangat tersentuh," ujar Bapak H. (suami Ibu T.).
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)