Menurut Dr. Nguyen Huy Hoang, Pusat Oksigen Tekanan Tinggi Vietnam-Rusia, Kementerian Pertahanan Nasional , banyak orang percaya bahwa mencuci beras terlalu bersih akan menyebabkan hilangnya nutrisi seperti serat, vitamin, zat besi, dan seng yang bermanfaat bagi tubuh. Jika Anda tidak mencuci beras, Anda tidak akan bisa membersihkan kotoran yang menempel di beras.
Padahal, beras mengandung banyak kalsium, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu, jangan mencuci atau menggosoknya terlalu keras agar nutrisi penting dalam beras tidak hilang.
Namun, mencuci beras membantu Anda menghilangkan partikel mikroplastik dalam beras akibat proses pengangkutan, pengemasan, dan penyimpanan. Mencuci beras juga menghilangkan kotoran, pasir, dan kerikil yang tercampur di dalamnya. Beras mengandung sedikit arsenik anorganik, yang dapat dihilangkan dengan mencuci beras. Selain itu, mencuci beras juga menghilangkan bahan kimia antirayap yang telah digunakan penjual, jika ada.
Penelitian menunjukkan bahwa mencuci beras hanya selama 30 detik dapat menghilangkan banyak zat berbahaya. Mencuci beras sebelum dimasak akan membuat nasi lebih lengket saat dimasak.
Jangan mencuci beras terlalu lama atau terlalu bersih. Jangan merendam beras terlalu lama sebelum dimasak. Cukup cuci beras, aduk perlahan, dan tiriskan airnya untuk menghilangkan pasir. Bersihkan kotoran atau pasir sebelum dimasak. Cuci tangan Anda hingga bersih saat mencuci agar kotoran tidak menempel.
Banyak wanita bertanya-tanya apakah mereka harus mencuci beras hingga bersih sebelum dimasak. (Foto ilustrasi)
Menurut dokter Bui Dac Sang, Akademi Sains dan Teknologi, Asosiasi Pengobatan Oriental Vietnam, beras putih adalah beras biasa (beras ketan, beras ketan) yang kita masak setiap hari tetapi lapisan dedak luarnya telah digiling, sehingga hanya menyisakan inti beras putih.
Nasi putih mengandung kandungan gizi tinggi seperti magnesium, vitamin, zat besi, kalsium, protein, karbohidrat dan merupakan sumber energi utama dalam makanan orang Vietnam.
Beras merah mengandung lebih banyak nutrisi karena tidak digiling. Secangkir beras merah matang mengandung 84 mg magnesium, sementara beras putih hanya 19 mg. Lapisan kulit ari beras merah juga mengandung minyak khusus yang membantu mengatur tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat, dan mencegah penyakit kardiovaskular. Namun, mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Menurut praktisi pengobatan tradisional, beras merah atau beras putih sama-sama bergizi, tergantung pada kebutuhan masing-masing orang untuk memilih yang tepat. Namun, selama proses penggilingan dan penumbukan, 77% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, setengah mangan, dan sebagian besar serat hilang.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)