Ibu Vo Dao Hoa, Kepala Sekolah Dasar Ba Dinh (Kelurahan Ba Dinh, Kota Bim Son, Provinsi Thanh Hoa ) mengatakan bahwa siswa TPN (kelas 1B) yang dipukuli oleh Ibu T., yang menyebabkan telinganya patah dan punggung memar, telah kembali ke sekolah.
Menurut Ibu Hoa, sambil menunggu hasil verifikasi dari pihak berwajib, pihak sekolah tidak langsung menugaskan Ibu T untuk mengajar di kelas tersebut melainkan dimutasi ke pekerjaan lain.
Ibu Hoa juga menambahkan bahwa setelah kejadian tersebut, pihak sekolah telah mengambil langkah-langkah untuk memeriksa dan memverifikasi. Kamera pengawas di sekolah menemukan bahwa Ibu T. tidak hanya memukuli N., tetapi juga melakukan kekerasan terhadap banyak siswa di kelas 1B.

Telinga siswa N rusak karena diputar berkali-kali oleh guru T. (Foto: Disediakan keluarga).
Khususnya, dalam pelajaran matematika 10 menit (sore hari tanggal 10 Oktober), Bu T. menggunakan tangannya untuk memukul kepala, memelintir telinga, dan memukul punggung 3 siswa. Di antara mereka, siswa N. adalah yang paling banyak dipukul.
Ibu Hoa menginformasikan bahwa ini bukan pertama kalinya Ibu T. "berdampak secara fisik" terhadap seorang siswa. Pada tahun ajaran 2023-2024, guru ini menggunakan penggaris untuk memukul seorang siswa, menyebabkan lengannya memar. Setelah kejadian tersebut, pihak sekolah berkonsultasi dengan orang tua dan setuju untuk mengizinkan Ibu T. mengajar hingga akhir kelas satu.
Kepala sekolah mengatakan bahwa insiden pemukulan siswa N. oleh Ibu T. kali ini serius, dan pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Bim Son. "Sikap sekolah adalah menindak tegas pelanggaran etika guru yang dilakukan Ibu T.," ujar Ibu Hoa.

Ibu T. "berdampak secara fisik" pada banyak siswa kelas 1B (Foto: Dipotong dari kamera Sekolah Dasar Ba Dinh).
Terkait kejadian tersebut, Bapak H (orang tua N) menuturkan, setelah menonton tayangan video kekerasan yang dilakukan terhadap putrinya, dirinya merasa sangat kesal dengan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut.
"Bu T. berkacak pinggang dan pergi memeriksa pekerjaan siswa. Ia berbicara sambil melambaikan tangan untuk memukul anak-anak. Suasana kelas berlangsung tegang dan cemas. Anak-anak tampak bingung dan takut, duduk diam dan menerima pukulan," kata Pak H.
Menurut Tn. H., saat mengajar dan membimbing siswa mengerjakan pekerjaan rumah, Bu T. menunjukkan tanda-tanda frustrasi dan tidak nyaman.
"Ibu T. melampiaskan amarahnya di kepala, punggung, dan telinga para siswa. Saya rasa guru seharusnya mengendalikan emosinya dan tidak bertindak seperti itu. Keluarga berharap pihak berwenang akan turun tangan dan menangani situasi ini sesuai hukum agar kejadian ini tidak terulang di masa mendatang," ungkap Bapak H.

Sekolah Dasar Ba Dinh (Foto: Hanh Linh).
Sebelumnya, Dan Tri melaporkan bahwa pada 10 Oktober, saat pelajaran matematika, Ibu T. memergoki N. sedang menggunakan mainan. Karena tak mampu mengendalikan emosinya, Ibu T. memelintir telinga N. dan menampar punggung serta kepalanya, yang menyebabkan N. terluka.
Setelah kejadian tersebut, pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Bim Son. Pada sore hari tanggal 15 Oktober, kepolisian Kota Bim Son mengadakan pertemuan dengan dewan direksi sekolah.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/vu-co-giao-tac-dong-vat-ly-nhieu-hoc-sinh-bi-xoan-tai-danh-vao-dau-20241018065932264.htm






Komentar (0)