Pada malam tanggal 22 Oktober, seorang perwakilan Rumah Sakit Anak 2 (HCMC) mengatakan bahwa dokter baru saja melakukan operasi darurat pada seorang anak yang mengalami kecelakaan langka saat balapan di kawasan wisata .
Menurut keluarga, saat mengemudi, bocah itu secara tidak sengaja menabrak pagar pembatas yang menghalangi lintasan balap. Tabrakan tersebut menyebabkan bocah itu jatuh dan mengenai perut bagian bawah. Ia dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Lima hari kemudian, skrotum kanan pasien bengkak dan nyeri, sehingga keluarga segera memindahkan anak tersebut ke fasilitas yang lebih tinggi.
Di Rumah Sakit Anak 2, hasil USG menunjukkan bayi tersebut mengalami robekan testis kanan, yang membutuhkan operasi darurat malam itu. Karena cedera tersebut sudah lama terjadi, jaringan yang meradang melekat erat di area sekitarnya, sehingga tim medis harus mengelupas setiap lapisan jaringan dengan susah payah untuk menyelamatkan testis yang tersisa.

Dokter mengoperasi anak-anak di malam hari (Foto: Rumah Sakit).
Menurut Dr. Phan Tan Duc, Kepala Departemen Urologi di Rumah Sakit Anak 2, cedera genital pada anak sering kali terabaikan atau tertunda penanganannya oleh orang tua, padahal ini merupakan area yang sangat sensitif karena torsio testis dapat terlewatkan.
"Jika torsio testis tidak terdeteksi dan ditangani segera dalam waktu 6 jam, dapat menyebabkan nekrosis jaringan testis. Jika testis harus diangkat, hal ini akan memengaruhi kesuburan di masa mendatang," sang dokter memperingatkan.
Dr. Duc menyarankan agar orang tua segera membawa anak mereka ke dokter jika melihat skrotum berwarna merah, bengkak, berubah warna, atau jika anak mengeluh nyeri, terutama setelah jatuh atau terkena benturan keras. Operasi dini secara signifikan mengurangi risiko komplikasi dan memastikan fungsi reproduksi di masa mendatang.
"Insiden di atas juga menjadi peringatan tentang masalah keselamatan di area wisata dan hiburan, terutama untuk permainan yang melibatkan kecepatan atau tabrakan keras. Anak-anak perlu dilengkapi dengan alat pelindung diri yang sesuai dan diawasi secara ketat oleh orang dewasa untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan," ujar seorang dokter di Rumah Sakit Anak 2.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/be-trai-bi-vo-tinh-hoan-khi-choi-dua-xe-tai-khu-du-lich-20251022203834099.htm
Komentar (0)