Tanaman kopi arabika diperkenalkan ke Dien Bien pada tahun 1970-an dan secara bertahap berkembang pesat di perkebunan kopi Dien Bien dan Muong Ang. Setelah puluhan tahun dibudidayakan, kopi Muong Ang telah menjadi produk unggulan daerah tersebut, dan telah dipamerkan serta disajikan pada sidang Majelis Nasional ke-15, yang turut berkontribusi dalam mempromosikan citra wilayah Muong Ang ke seluruh negeri.
Kopi Muong Ang dilindungi dalam tiga bentuk produk: biji kopi hijau, biji kopi sangrai, dan kopi bubuk. Dalam bentuk biji kopi hijau, produk ini memiliki warna hijau keabu-abuan, endosperma agak hijau, dan ukuran partikel empat milimeter atau lebih. Kandungan kafein 1,21% atau lebih tinggi, kandungan protein kasar berkisar antara 10,10% hingga 14,96%, dan kandungan gula antara 4,09% hingga 7,99%. Biji kopi sangrai dan kopi bubuk memiliki aroma bunga dan buah yang lembut bercampur dengan madu, kandungan kafein 1,01% atau lebih tinggi, dan kandungan protein kasar berkisar antara 10,16% hingga 12,96%.

Karakteristik dan kualitas unik kopi Muong Ang terbentuk dari kombinasi kondisi alam, tanah, iklim, dan teknik pertanian masyarakat setempat. Daerah kopi Muong Ang terletak di bagian timur provinsi Dien Bien, pada ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini lebih rendah daripada beberapa daerah Arabika terkenal seperti Son La atau Di Linh, yang menyebabkan perbedaan warna dan ukuran biji. Biji kopi Muong Ang cenderung berwarna lebih gelap, memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, dan kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi yang ditanam di dataran tinggi.
Faktor tanah juga berkontribusi pada kualitas produk yang khas. Tanah budidaya kopi di Muong Ang memiliki proporsi pasir halus yang sedang dan jumlah kalium yang mudah tersedia, serta kaya akan unsur hara mikro seperti tembaga dan seng. Kondisi ini membantu biji kopi mencapai kadar protein kasar yang ideal. Selain itu, teknik panen dikontrol secara ketat: buah kopi hanya dipetik ketika tingkat kematangannya mencapai 95% atau lebih dan kadar pengotor tidak melebihi 0,5%, sehingga menjamin keseragaman bahan baku.
Proses pengolahan dan pemanggangan dilakukan dengan kontrol ketat terhadap waktu dan suhu untuk menjaga cita rasa khas produk tersebut.
Faktor penting lainnya yang berkontribusi pada kualitas kopi Muong Ang adalah rentang suhu harian yang besar selama periode pembentukan dan akumulasi bahan kering dalam buah. Dari Mei hingga September setiap tahun, rentang suhu di Muong Ang berfluktuasi dari 8,5°C hingga 11,5°C. Perbedaan suhu ini mendorong akumulasi gula, asam organik, dan prekursor aroma dalam biji kopi. Ketika dikombinasikan dengan teknik pemanggangan yang tepat, prekursor ini berubah untuk menciptakan aroma bunga dan buah yang lembut serta rasa madu, ciri khas kopi Muong Ang.

Untuk memastikan kualitas dan ketelusuran, pengemasan produk dilakukan secara lokal. Hal ini membantu menjaga konsistensi produk sebelum sampai ke pasar.
Keunggulan alam, metode pertanian tradisional, dan teknik pengolahan yang lebih baik telah menciptakan reputasi bagi kopi Muong Ang, salah satu daerah penghasil kopi penting di Vietnam Barat Laut. Daerah perlindungan indikasi geografis meliputi komune Ang Cang, Ang Nua, Ang To, Bung Lao, Muong Dang, Ngoi Cay, Nam Lich, Xuan Lao, Muong Lan, dan kota Muong Ang di distrik Muong Ang, provinsi Dien Bien (sesuai dengan unit administrasi baru sejak 1 Juli 2025). Memperoleh sertifikasi indikasi geografis merupakan langkah penting dalam meningkatkan posisi produk di pasar domestik dan internasional, sekaligus menciptakan momentum bagi pembangunan ekonomi pertanian berkelanjutan di daerah tersebut.
Sumber: https://mst.gov.vn/bao-ho-chi-dan-dia-ly-muong-ang-cho-san-pham-ca-phe-197251210194437304.htm










Komentar (0)