Pada pagi hari tanggal 7 Oktober, Departemen Keamanan dan Kebersihan Pangan (Departemen Kesehatan Quang Tri) mengumumkan bahwa mereka baru saja menerima hasil tes dari Institut Pasteur di Nha Trang, terkait dengan kasus 40 siswa Sekolah Asrama Dasar Kim Thuy (komune Kim Ngan) yang menderita keracunan makanan.
Hasilnya menunjukkan bahwa sampel makanan positif mengandung bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini umum ditemukan di tanah, debu, air, dan makanan, dan sering menyebabkan keracunan jika makanan yang dimasak dibiarkan terlalu lama. Orang yang terinfeksi bakteri Bacillus cereus dapat mengalami muntah, mual, dan sakit perut.
Para pelajar yang diracun dan dirawat di rumah sakit kini telah kembali ke rumah.
FOTO: THANH LOC
Departemen Keamanan dan Kebersihan Pangan Quang Tri telah memberitahukan hasilnya kepada Komite Rakyat Komune Kim Ngan sebagai dasar penanganan.
Sebelumnya, Bapak Ngo Duc Van, Direktur Rumah Sakit Umum Le Thuy, mengonfirmasi bahwa 40 mahasiswa dirawat di rumah sakit dengan gejala muntah, diare, dan sakit perut. Mereka diberikan cairan infus, antibiotik, dan diperbolehkan pulang setelah perawatan.
Pada pagi hari tanggal 26 September, sebuah insiden keracunan makanan terjadi di Sekolah Asrama Dasar Kim Thuy setelah sarapan. Insiden tersebut semakin ramai ketika terungkap bahwa Wakil Kepala Sekolah Do Thi Hong Hue mencegah anak-anak dibawa ke rumah sakit. Sebuah rekaman dari ruang medis sekolah tersebar di media sosial, membuat opini publik semakin marah.
Setelah dirawat dan dipulangkan dari rumah sakit, 75 siswa asrama sekolah tersebut secara serentak berhenti bersekolah untuk memprotes Ibu Do Thi Hong Hue, yang bertanggung jawab atas makanan asrama.
Pada pagi hari tanggal 2 Oktober, Komite Rakyat komune Kim Ngan memutuskan untuk menangguhkan sementara pekerjaan Nyonya Do Thi Hong Hue selama 15 hari.
Source: https://thanhnien.vn/vu-nghi-ngan-hoc-sinh-ngo-doc-di-cap-cuu-mau-thuc-pham-duong-tinh-voi-vi-khuan-185251007093527278.htm
Komentar (0)