
Tim Seleksi Siswa Berprestasi Nasional dalam acara peluncuran pagi ini
FOTO: BAO CHAU
Pada tanggal 7 Oktober, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengadakan upacara untuk meluncurkan tim yang berpartisipasi dalam ujian seleksi siswa berprestasi nasional untuk tahun ajaran 2025-2026.
Untuk pertama kalinya, Kota Ho Chi Minh memiliki tim siswa unggul yang berpartisipasi dalam semua 12 mata pelajaran.
Oleh karena itu, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh telah memilih 480 siswa berprestasi, dibagi menjadi 12 tim matematika, fisika, kimia, biologi, sastra, sejarah, geografi, Inggris, Prancis, Mandarin, dan Jepang.
Tahun ini, selain siswa dari 4 sekolah khusus (SMA Le Hong Phong, Tran Dai Nghia, Hung Vuong dan Le Quy Don), ada juga siswa dari 25 sekolah menengah non-spesialis seperti Marie Curie, Tran Van Giau, Hung Vuong, Binh Tan, Ngo Quyen dan Nam Ky Khoi Nghia...
Pada upacara peluncuran tim seleksi siswa berprestasi nasional, Dr. Nguyen Van Hieu, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, menyampaikan bahwa ini adalah pertama kalinya Kota Ho Chi Minh memiliki tim siswa berprestasi yang berpartisipasi dalam seluruh 12 mata pelajaran, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Khususnya, setelah bergabung dengan Ba Ria-Vung Tau dan Binh Duong , Kota Ho Chi Minh telah menjadi kota besar dengan banyak kondisi perkembangan yang kondusif. Namun, terdapat juga banyak kendala, terutama dalam pengorganisasian dan persiapan tim seleksi mulai sekarang hingga akhir Desember.
"Namun, saya percaya bahwa dengan semangat muda, antusiasme, dan tekad, kita akan mengatasi semua tantangan.
Tahun ini, saya sangat senang melihat banyak SMA di wilayah 1 memiliki siswa dalam tim. Sekolah-sekolah di wilayah 2 telah memfokuskan siswanya di SMA Hung Vuong untuk Anak Berbakat, sehingga mereka tidak berkesempatan untuk berpartisipasi, dan hal yang sama berlaku untuk wilayah 3. "Namun mulai sekarang, kami adalah tim yang terpadu, terlepas dari wilayah 1, 2, atau 3, semuanya adalah Kota Ho Chi Minh," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh.
Diketahui, dengan 12 tim siswa berprestasi di 12 mata pelajaran, yang masing-masing tim beranggotakan 40 siswa, Kota Ho Chi Minh mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan agar jumlah siswa tidak berubah, yakni 20 siswa dari wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, yang masing-masing wilayah beranggotakan 10 siswa.

Para siswa sangat gembira pada hari debut tim siswa berprestasi nasional.
FOTO: BAO CHAU
Ke depannya, Bapak Hieu juga menyampaikan bahwa Departemen Pendidikan dan Pelatihan akan bekerja sama langsung dengan kepala sekolah menengah atas khusus untuk menyelenggarakan 10 minggu peninjauan dan pelatihan bagi tim tersebut. Staf pengajar akan terdiri dari guru-guru terbaik di setiap mata pelajaran dan mengundang dosen, pakar, dan ilmuwan universitas untuk bergabung.
"Meskipun tidak semua 480 siswa memenangkan hadiah, setiap pertemuan seperti ini merupakan kesempatan berharga untuk bertukar pikiran, belajar, dan terhubung, sehingga memberikan arahan lebih lanjut untuk studi di masa depan. Ujian mendatang bukan hanya tujuan, tetapi juga langkah awal yang penting bagi para siswa," tegas Bapak Hieu.
Tersedia asrama bagi pelajar yang datang dari jauh untuk belajar.
Terkait kondisi kehidupan tim mahasiswa unggulan pada tahun pertama pasca penggabungan, pimpinan Jurusan menyampaikan bahwa mahasiswa yang berasal dari jauh tidak mungkin bepergian setiap hari, sehingga pengaturan akomodasi di asrama, makan, dan istirahat perlu diutamakan guna menjamin kesehatan mereka.
Terkait studi budaya, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan meminta kepala sekolah untuk memberikan prioritas maksimal kepada siswa yang berpartisipasi dalam tim. Untuk mata pelajaran lain, sekolah perlu mengembangkan jadwal pembelajaran daring yang sesuai agar siswa dapat mengikuti program. Siswa juga dapat memilih untuk belajar mandiri, belajar daring bersama teman sekelas, atau mengganti jadwal ujian.
Khususnya, untuk siswa kelas 12 yang berpartisipasi dalam tim seleksi siswa berprestasi nasional tahun ini, Dr. Hieu menyampaikan: "Selain ujian siswa berprestasi, mereka juga harus mempersiapkan diri untuk ujian kelulusan SMA dan ujian masuk universitas, yang merupakan tonggak penting dalam perjalanan belajar mereka. Saya percaya bahwa setiap siswa memiliki rencananya sendiri, tahu bagaimana mengalokasikan waktu untuk memastikan kinerja tim, dan mempersiapkan diri dengan baik untuk ujian berikutnya."
Menurut Bapak Hieu, Departemen Pendidikan dan Pelatihan berencana menyediakan waktu satu minggu bagi tim untuk belajar secara intensif di Area 3 - SMA Berbakat Le Quy Don (Ba Ria - Vung Tau) - yang memiliki asrama yang luas, ruangan yang lapang, dan dekat dengan laut. Ini akan menjadi kesempatan bagi siswa yang berpartisipasi dalam tim seleksi nasional untuk belajar, bersosialisasi, dan beristirahat untuk memulihkan tenaga sebelum mengikuti ujian.
Sumber: https://thanhnien.vn/boi-duong-doi-du-tuyen-hoc-sinh-gioi-quoc-gia-cua-tphcm-nam-nay-co-gi-moi-185251007145723986.htm
Komentar (0)