Komite Rakyat Desa Cu M'ta menyatakan, hingga pukul 19.00 WIB, 19 November lalu, akibat terdampak hujan deras selama dua hari terakhir, jalan di Desa 7 putus total (luapan air hanyut).
Penyebabnya adalah saluran pembuangan tersebut memiliki lubang drainase yang kecil, sehingga aliran air sungai yang deras membawa banyak tanah, batu, akar pohon kering, dan beberapa jenis tanaman warga, sehingga menyebabkan penyumbatan dan kerusakan. Saat insiden terjadi, Komando Pertahanan Sipil Komune telah memasang tali, menempatkan personel untuk berjaga, dan tidak mengizinkan warga melewati lokasi tersebut.
![]() |
| Lokasi yang terendam banjir di desa 6. |
Seluruh komune memiliki 7 lokasi lalu lintas yang tergenang air karena hujan lebat dan banjir. Secara spesifik: 1 lokasi di jembatan desa 7, dengan panjang tergenang sekitar 200 m (ini adalah satu-satunya jalan yang menghubungkan pusat komune dengan desa 7, jadi saat ini desa 7 sepenuhnya terisolasi); 1 lokasi di luapan desa 5 dengan panjang tergenang air sekitar 100 m; 1 lokasi di luapan desa 6 dengan panjang tergenang air sekitar 100 m; 1 lokasi di luapan Buon Go - Nang (rute lalu lintas dari desa Nang ke desa Quyet Thang) dengan panjang tergenang air sekitar 100 m; 1 lokasi di luapan antara desa Bhao, komune Cu M'ta dan komune M'Drak (jalan distrik lama) dengan panjang tergenang air sekitar 150 m; 1 lokasi di jembatan luapan desa Hi - Duc dengan panjang tergenang air sekitar 150 m; 1 lokasi di gorong-gorong desa 9 dengan panjang genangan sekitar 100 m (jalan ini merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan pusat kelurahan dengan desa 9, sehingga saat ini wilayah desa 9 sudah benar-benar terisolasi).
Hujan deras menyebabkan lalu lintas terganggu total.
Akibat hujan deras, jalan-jalan terendam banjir, sehingga Desa 7 dan 9 di komune tersebut terisolasi sepenuhnya. Diperkirakan dalam 24 jam ke depan, jika hujan terus berlanjut, lebih dari 500 rumah tangga di kedua desa tersebut akan tetap terisolasi.
Berdasarkan data statistik awal, di kecamatan tersebut terdapat 18 rumah tangga yang terkena dampak banjir dan tanah longsor (Desa 9 terdapat 7 rumah tangga yang terkena banjir, Desa Ho terdapat 2 rumah tangga yang terkena banjir, Desa Go-Nang terdapat 4 rumah tangga yang terkena banjir, Desa Tan Lap terdapat 1 rumah tangga yang terkena banjir, Desa 18 terdapat 2 rumah tangga yang terkena banjir, dan Desa 7 terdapat 2 rumah tangga yang terkena tanah longsor).
Komando Pertahanan Sipil Komune telah memerintahkan pasukan untuk berkoordinasi dengan badan-badan pengelolaan mandiri desa dan dusun-dusun untuk mengevakuasi penduduk dan harta benda dari daerah-daerah yang terendam banjir dan tanah longsor untuk menghindari kerusakan pada penduduk dan harta benda (memindahkan rumah tangga ke sekolah-sekolah dan rumah-rumah di daerah yang tidak terendam banjir).
![]() |
| Banyak jalan di kelurahan Cu M'ta yang terendam banjir akibat hujan deras. |
Terkait dengan kerugian materil, akibat hujan deras yang terus menerus, sejumlah lahan pepohonan dan lahan milik warga di seluruh wilayah kecamatan terendam banjir, sehingga belum dapat dihitung secara pasti berapa kerugiannya.
Untuk menanggulangi banjir, Komite Partai dan Komite Rakyat Kecamatan Cu M'ta telah memerintahkan Komando Pertahanan Sipil Kecamatan untuk memantau situasi secara berkala dan segera menangani segala kemungkinan yang terjadi; mengerahkan pasukan militer , polisi, serta kantor-kantor Kecamatan untuk berkoordinasi dengan panitia swadaya desa dan dusun guna mendirikan pos-pos pemeriksaan, memasang rambu-rambu, dan memasang tali peringatan di lokasi banjir, guna mencegah warga melintas.
![]() |
| Pihak berwenang di wilayah Cu M'ta mengevakuasi warga dan harta benda ke tempat aman. |
Atur Komando Pertahanan Sipil Komune agar bertugas 24/7 untuk memahami situasi dan mengoordinasikan pasukan untuk mendukung masyarakat dan menangani situasi saat diperlukan; memantau dan memperbarui kondisi cuaca secara berkala; memberi tahu setiap desa dan orang-orang di komune tentang perkembangan cuaca untuk secara proaktif memberikan tanggapan dengan segera.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah mengumumkan hotline di media massa untuk menerima informasi dan menangani serta mendukung masyarakat secara tepat waktu. Pada saat yang sama, pemerintah daerah juga telah mengimbau masyarakat untuk membatasi keluar rumah, terutama melarang lalu lintas di daerah banjir, memperkuat rumah dan kandang hewan, serta menjaga ternak dan unggas tetap hangat...
Sumber: https://baodaklak.vn/xa-hoi/202511/xa-cu-mta-mua-lon-gay-ngap-nhieu-tuyen-duong-va-ho-dan-4d22d6b/









Komentar (0)