Perdana Menteri meminta unit-unit untuk mengembangkan tabel gaji baru bagi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan angkatan bersenjata untuk diserahkan kepada otoritas yang berwenang, berlaku mulai pertengahan tahun 2024.
Perdana Menteri baru saja mengeluarkan rencana untuk melaksanakan reformasi gaji bagi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, angkatan bersenjata dan pekerja di perusahaan.
Oleh karena itu, pimpinan Pemerintah meminta Komite Penyelenggara Pusat untuk memimpin penyusunan dan menyerahkan keputusan mengenai skema gaji baru bagi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil di instansi Partai, Front Tanah Air, serta organisasi sosial- politik kepada Sekretariat untuk diundangkan. Keputusan ini akan dilaksanakan setelah Politbiro mengeluarkan kesimpulan mengenai isi skema gaji baru.
Panitia Pelaksana Pusat memberikan laporan kepada Panitia Pengarah Pusat mengenai pengelolaan penggajian sistem politik melalui daftar jabatan kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri dalam sistem politik dari tingkat pusat sampai tingkat kabupaten.
Perdana Menteri meminta Komite Urusan Delegasi untuk menyusun dan menyerahkan kepada Komite Tetap Majelis Nasional untuk diundangkan sebuah resolusi mengenai sistem gaji baru bagi pejabat, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil di lembaga-lembaga Majelis Nasional, Dewan Rakyat provinsi dan kabupaten, serta pengadilan, jaksa penuntut umum, dan auditor. Pekerjaan ini juga akan dilaksanakan setelah Politbiro selesai.
Kementerian Dalam Negeri, bersama Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Sosial, akan menyusun dan mengajukan kepada Pemerintah untuk diundangkan skema gaji baru bagi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan angkatan bersenjata. Kementerian juga bertanggung jawab untuk menyusun laporan dari Komite Partai Pemerintah kepada Politbiro mengenai isi spesifik skema gaji baru, dampak reformasi gaji terhadap kebijakan asuransi sosial, subsidi preferensial bagi orang berprestasi, dan subsidi sosial, yang akan diselesaikan pada bulan Januari.
Para pegawai negeri sipil Da Nang bekerja di area terpadu di pusat administrasi kota. Foto: Nguyen Dong
Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Keamanan Publik ditugaskan untuk menyusun daftar jabatan, kepemimpinan, manajemen, dan posisi komando di angkatan bersenjata; berkoordinasi dengan Komite Penyelenggara Pusat untuk diserahkan kepada Politbiro pada bulan Januari. Kedua kementerian tersebut menyusun tiga tabel gaji untuk angkatan bersenjata, termasuk tabel gaji untuk perwira militer, perwira polisi, dan bintara; tabel gaji untuk prajurit profesional dan spesialis teknis kepolisian; tabel gaji untuk pekerja pertahanan, pekerja polisi, dan tunjangan khusus untuk angkatan bersenjata.
Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Urusan Sosial menyusun rancangan keputusan Pemerintah untuk menyesuaikan upah minimum regional; dokumen yang menyesuaikan pensiun, tunjangan asuransi sosial, tunjangan bulanan, dan tunjangan istimewa bagi orang-orang berprestasi sesuai dengan rezim upah baru.
Saat ini, gaji kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan angkatan bersenjata dihitung dengan mengalikan gaji pokok (VND 1,8 juta) dengan koefisien gaji. Koefisien gaji dihitung berdasarkan pangkat setiap golongan pegawai negeri sipil. Mulai 1 Juli, pegawai negeri sipil golongan A (spesialis senior atau sederajat) memiliki gaji tertinggi sebesar VND 14,4 juta/bulan; terendah adalah VND 3,8 juta/bulan.
PNS Golongan B (pangkat spesialis kepala atau setara), gaji tertinggi 7,3 juta VND/bulan; terendah 3,3 juta VND. PNS Golongan C (pangkat spesialis atau setara), gaji tertinggi 6,5 juta VND/bulan; terendah 2,4 juta VND.
Mulai pertengahan 2024, gaji kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil akan disesuaikan dengan posisi jabatan mereka, alih-alih koefisien pemerataan yang berlaku saat ini. Diharapkan mulai tahun 2025, gaji kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan angkatan bersenjata akan terus meningkat rata-rata 7% per tahun, hingga gaji terendah di sektor publik setara atau lebih tinggi dari gaji terendah di wilayah 1 sektor perusahaan (gaji minimum saat ini di wilayah 1 adalah 4,68 juta VND).
Pemerintah telah mengalokasikan 560.000 miliar VND untuk memastikan kecukupan reformasi gaji hingga tahun 2026.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)