Keluarga Tn. Nguyen Thai Tuyen (Desa Lac Vinh, Kecamatan Ky Lac) dulunya tergolong rumah tangga hampir miskin di kecamatan tersebut karena mereka tidak mempunyai pekerjaan tetap, penghasilan mereka hanya bergantung pada peternakan skala kecil, kehutanan, kerja musiman...
Titik balik yang besar terjadi bagi keluarga Bapak Tuyen pada tahun 2020 ketika Departemen Sains dan Teknologi Ha Tinh menerapkan model pemeliharaan lebah madu dalam program penanggulangan kemiskinan berkelanjutan di komune Ky Lac. Bapak Tuyen adalah salah satu keluarga yang terpilih untuk berpartisipasi dalam model tersebut dan menerima 10 kotak benih lebah.

Tidak hanya didukung dengan barang-barang seperti kotak pemeliharaan lebah, perlengkapan pelindung, mesin ekstraksi madu... Tn. Tuyen juga terlatih penuh dalam teknik perawatan koloni lebah, pencegahan penyakit, proses ekstraksi dan pengawetan madu, serta petunjuk konsumsi produk.
Karena minimnya pengalaman dan keahlian teknis, Bapak Tuyen menghadapi banyak kesulitan di awal-awal mengelola 10 koloni lebah pengembangbiakan. Koloni lebah tersebut kurang berkembang, jumlah madu yang dikumpulkan sedikit, dan kualitasnya pun kurang baik.
"Sering kali saya putus asa karena mengikuti instruksi tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Namun, karena menyadari bahwa ini adalah kesempatan langka untuk keluar dari kemiskinan, saya bertekad untuk tidak menyerah. Saya harus belajar dan bekerja secara bersamaan untuk meraih hasil," kenang Bapak Tuyen.
Berkat semangat belajarnya, selain ilmu yang diberikan dalam sesi pelatihan, Bapak Tuyen juga menyempatkan diri mengunjungi rumah-rumah peternak lebah besar di daerahnya untuk menimba pengalaman lebih banyak.

Belajar dari praktik telah membantunya meningkatkan keterampilan perawatannya secara signifikan, terutama metode memperbanyak koloni lebah—faktor penentu bagi pengembangan peternakan lebah yang berkelanjutan. Lambat laun, koloni lebahnya tumbuh sehat, dan produksi madu meningkat secara signifikan. Dari 10 koloni awal, Pak Tuyen kini telah berkembang biak menjadi lebih dari 50 koloni dan memanen madu secara teratur.
Hingga kini, Bapak Nguyen Thai Tuyen telah menjadi peternak lebah yang terampil dan memahami teknik beternak lebah secara menyeluruh. Menurutnya, selama musim berbunga—mulai sekitar bulan Maret dan seterusnya—jika cuaca mendukung, ia dapat memanen madu setiap 10 hari sekali.
Rata-rata, setiap koloni lebah menghasilkan satu liter madu, dan ketika sumber bunga melimpah, setiap koloni dapat menghasilkan hingga 1,5-2 liter. Dengan lebih dari 50 koloni lebah pada musimnya, hasil madu tahunan mencapai setidaknya 700 kg. Berkat itu, pendapatan dari madu menghasilkan hampir 100 juta VND bagi keluarganya per tahun – sebuah angka yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Tak berhenti di situ, Pak Tuyen juga secara proaktif mengembangkan arah baru untuk memperbanyak koloni lebah dan memasok bibit lebah. Berkat penguasaan teknik perbanyakan koloni lebah, setiap tahun keluarganya menyediakan ratusan koloni bibit lebah kepada masyarakat di dalam dan luar daerah, menghasilkan puluhan juta dong. Kedua sumber pendapatan ini telah membantu perekonomian keluarganya menjadi stabil dan semakin sejahtera.

Tak hanya membantu rumah tangga perorangan, Bapak Tuyen juga menjadi sosok yang menginspirasi gerakan beternak lebah di komune Ky Lac. Beliau rutin berkonsultasi dan berbagi pengalaman dengan siapa pun yang ingin belajar. Sejak saat itu, banyak rumah tangga di komune tersebut yang berani berinvestasi dalam beternak lebah setelah melihat model Bapak Tuyen membuahkan hasil nyata.
Bapak Le Van Dinh, seorang warga desa yang menerima dukungan teknis dari Bapak Tuyen, bercerita: "Saat pertama kali beternak lebah, saya tidak tahu apa-apa. Bapak Tuyen dengan antusias menunjukkan cara merawat lebah, mengenali penyakit, dan mengobati lebah yang lemah... Berkat itu, saya kini telah memiliki 30 koloni lebah dan penghasilan yang signifikan."

Bapak Tran Van Nghia, Ketua Asosiasi Petani Komune Ky Lac, menilai: "Model peternakan lebah keluarga Bapak Tuyen merupakan contoh keberhasilan dalam mengembangkan sumber mata pencaharian komune. Beliau tidak hanya berhasil keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi dalam mengembangkan profesi peternakan lebah, menciptakan mata pencaharian bagi penduduk setempat. Efektivitas model ini telah berkontribusi positif terhadap peningkatan kriteria pendapatan dalam pembangunan pedesaan baru di komune tersebut."
Dari seorang petani miskin, Tn. Nguyen Thai Tuyen telah mengubah kesempatan menjadi motivasi, mengubah kesulitan menjadi keberhasilan dan menjadi contoh cemerlang tentang kemauan untuk mengatasi kesulitan petani Ky Lac.
Kisah peternakan lebah milik Tn. Tuyen menunjukkan bahwa, dengan dukungan yang tepat dari program pengentasan kemiskinan dan semangat masyarakat untuk terus berusaha meningkatkan diri, model produksi baru dapat sepenuhnya menjadi mata pencaharian yang berkelanjutan, memberikan kontribusi penting dalam memerangi kelaparan dan kemiskinan di berbagai daerah.
Sumber: https://baohatinh.vn/xay-dung-sinh-ke-tu-dan-ong-giup-thoat-ngheo-ben-vung-post299653.html






Komentar (0)