Menurut Forbes , para peneliti ESET mengatakan bahwa malware Android yang disebut XsploitSPY tersembunyi di tiga aplikasi dengan antarmuka platform pesan populer, termasuk Dink Messenger, SIM Info, dan Defcom.
Malware XsploitSPY tersembunyi di dalam 3 aplikasi Android.
ESET mencatat bahwa meskipun saat ini hanya sejumlah kecil pengguna di Asia yang menjadi korban malware ini, deteksi serangan tersebut menyoroti keseriusan yang perlu diwaspadai pengguna. XsploitSPY dapat merekam GPS pengguna, mengakses rekaman mikrofon dan kamera, pesan SMS, dan bahkan notifikasi pesan serta log clipboard.
Sifat kampanye yang terbatas sejauh ini tampaknya menunjukkan bahwa tujuannya adalah spionase. Namun, motivasi utama serangan malware seperti ini adalah untuk mencuri kredensial perbankan dan informasi aplikasi keuangan lainnya.
Tim ESET menyatakan: “Kampanye spionase Android aktif ini dimulai pada akhir tahun 2021 dan terutama beroperasi sebagai aplikasi perpesanan yang didistribusikan melalui situs web khusus dan Google Play.” Meskipun aplikasi berbahaya tersebut telah dihapus dari Google Play, peringatan ini penting karena aplikasi tersebut mungkin masih tetap ada di perangkat pengguna atau di toko aplikasi pihak ketiga.
Jika Anda memiliki salah satu aplikasi berbahaya yang disebutkan di atas terpasang, pengguna Android harus segera menghapusnya. Tindakan lain yang direkomendasikan oleh ESET adalah melakukan pemeriksaan keamanan pada perangkat. Pengguna juga harus mengubah kata sandi rekening bank mereka. Menggunakan Google Play Protect sebagai langkah perlindungan tambahan juga perlu dipertimbangkan.
Terakhir, pengguna harus memperhatikan daya tahan baterai dan kecepatan pemrosesan ponsel cerdas mereka. Jika ada perubahan signifikan pada salah satu atau keduanya, periksa apa yang berjalan di latar belakang.
Tautan sumber






Komentar (0)