
Di Dak Lak, wilayah yang terletak di pusat badai No. 13, sektor pendidikan diperkirakan mengalami kerusakan parah. (Foto: Televisi Dak Lak).

Menurut laporan Departemen Pendidikan dan Pelatihan, seluruh provinsi memiliki 78 pagar dan gerbang sekolah, 1.060 pohon, 546 set meja dan kursi, 124 set komputer dan 175 peralatan pengajaran lainnya rusak (Foto: Televisi Dak Lak ).

Di komune Phu Mo, 5 sekolah terendam banjir parah. Dari jumlah tersebut, Sekolah Dasar Phu Mo mengalami kerusakan terparah akibat banjir yang sangat dalam, bebatuan dan tanah menggenangi kampus, dan banyak properti rusak. (Foto: Televisi Dak Lak).

Para guru bekerja keras untuk membersihkan sisa-sisa badai, berharap dapat membawa siswa kembali ke sekolah sesegera mungkin (Foto: Televisi Dak Lak).

Selain Sekolah Dasar Phu Mo, empat sekolah lain di wilayah tersebut juga terendam banjir dan fasilitasnya rusak. (Foto: Televisi Dak Lak).

Para guru mengeringkan buku dan dokumen yang basah di Sekolah Menengah Le Van Tam, Kelurahan Phu Mo. (Foto: Koran Dak Lak)

Di kelurahan Tuy An Bac, guru-guru taman kanak-kanak An Dinh mulai membersihkan pascabanjir (Foto: Televisi Dak Lak).

Mainan siswa membusuk setelah berjam-jam terendam air. (Foto: Televisi Dak Lak).

Komando Daerah Militer Provinsi Dak Lak telah mengerahkan 30 perwira dan prajurit untuk mendukung warga setempat dalam membersihkan dan mengatasi dampak badai. (Foto: Surat Kabar Dak Lak).

Di Provinsi Gia Lai, banyak sekolah juga berantakan, dengan ruang kelas yang berantakan dan meja, kursi, serta peralatan yang rusak. (Foto: Universitas Quy Nhon).

Badai tersebut mengakibatkan kerusakan pada banyak fasilitas pendidikan seperti: atap ruang kelas beterbangan; ruang kelas dan ruang serbaguna terendam banjir; dan peralatan pengajaran rusak. (Foto: Surat Kabar Gia Lai).

Universitas Quy Nhon mengalami kerusakan parah. Angin kencang menerbangkan atap banyak bangunan, dan pecahan kaca berserakan di mana-mana. (Foto: Universitas Quy Nhon).

Sekolah mencatat kerusakan dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki konsekuensinya, yang segera menstabilkan proses belajar mengajar. (Foto: Universitas Quy Nhon).

Ruang kelas di Sekolah Dasar dan Menengah Nhon Hai (Distrik Quy Nhon Dong) juga rusak parah akibat badai besar. (Foto: Surat Kabar Gia Lai).
Sumber: https://vtcnews.vn/xot-xa-truong-hoc-tan-hoang-sau-bao-kalmaegi-ar986120.html






Komentar (0)