Sehubungan dengan itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mengarahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar senantiasa melakukan pemantauan terhadap perkembangan dan situasi pasar di tingkat bawah, sekaligus meningkatkan kegiatan pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian, agar dapat segera mendeteksi dan menindak tegas pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan, khususnya barang kebutuhan pokok yang menjadi kebutuhan produksi, usaha, dan hajat hidup orang banyak, baik sebelum, pada saat, maupun sesudah musim hujan dan musim hujan.
“Jika terjadi bencana alam, pemerintah daerah perlu secara proaktif menangani tindakan yang memanfaatkan situasi untuk berspekulasi, menimbun barang, atau menaikkan harga secara tidak wajar, terutama untuk bahan pangan, bahan makanan, dan bahan bangunan,” demikian pernyataan dokumen tersebut.
Di samping itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kabupaten/Kota diminta untuk segera menyusun dan melaksanakan rencana pencadangan kebutuhan pokok sesuai dengan kondisi riil masing-masing daerah, dengan maksud agar secara jelas menetapkan daftar, jumlah, cara pencadangan, pengangkutan, dan penyaluran kebutuhan pokok seperti pangan, bahan pangan, air bersih, bahan bangunan, dan bensin, agar ketersediaannya dapat terjamin tepat waktu apabila terjadi bencana alam yang mengakibatkan terisolasinya suatu daerah.
Di samping itu, Departemen juga meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi dan kota untuk berkoordinasi dengan badan usaha yang melakukan pendaftaran cadangan barang bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengoperasikan jaringan pasokan barang dalam rangka tanggap bencana alam, dan secara berkala melakukan pemutakhiran dan pelaporan mengenai situasi pasokan-permintaan, harga, dan jaringan distribusi, guna menjamin kelancaran informasi pengelolaan pasar.
Menurut VNA
Sumber: https://baothanhhoa.vn/xu-ly-nghiem-hanh-vi-gam-hang-dau-co-tang-gia-bat-hop-ly-sau-mua-bao-255713.htm






Komentar (0)