Itulah kisah mengharukan Nguyen Phuong Linh, seorang siswi kelas 8/6, Sekolah Menengah Phan Boi Chau, Distrik Dong Hung Thuan, Kota Ho Chi Minh, yang tersebar luas di jejaring sosial, membawa banyak emosi positif.
Linh bercerita tentang kiprahnya, "Nenek saya dulunya seorang perawat militer yang ikut berperang melawan Amerika. Jadi, ketika saya menonton film "Red Rain", saya pikir film itu akan sangat cocok dan bermakna untuknya. Ia memiliki banyak kenangan yang berkaitan dengan masa itu. Saya ingin mengajaknya menonton film itu agar ia bisa menghidupkan kembali kenangan heroik itu."

Nguyen Phuong Linh, seorang siswa kelas 8/6 di Sekolah Menengah Phan Boi Chau, terkesan dengan kisahnya mengumpulkan barang bekas untuk mendapatkan uang guna mengundang neneknya ke bioskop (Foto: NVCC).
Linh mengatakan dia tidak ingin meminta uang kepada ibunya tetapi melakukannya sendiri dengan usahanya sendiri.
"Ini caraku memberi tahu nenekku bahwa aku sangat menyayanginya. Tindakan ini juga membantuku lebih peduli terhadap lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan dan mengumpulkan botol plastik untuk dijual," ujar siswi tersebut.
Bapak Nguyen Tran Lam, Kepala Sekolah Menengah Pertama Phan Boi Chau, orang pertama yang membagikan video tersebut, berkata: "Melihat seorang siswa berkeliaran di sekolah memunguti besi tua, saya bertanya dan dia bilang dia sedang mencari uang untuk mengajak neneknya menonton film. Keluarganya tidak miskin, tetapi dia suka mencapai tujuannya sendiri. Saya merasa tindakan ini lucu dan bermakna, jadi saya mengunggahnya di media sosial."
Klip tersebut dengan cepat menjadi viral, membantu banyak orang mengetahui tentang siswi muda bernama Phuong Linh. Guru Lam juga mengungkapkan bahwa Linh adalah anggota aktif Dewan Komando Persatuan Pemuda sekolah.
"Saya mengunggah klip itu dengan perasaan gembira. Saya tidak menyangka dampaknya akan sebesar ini," ujar Lam.

Menanggapi cerita Linh, banyak siswa juga mengumpulkan botol plastik bekas untuk dikirimkan kepadanya (Foto: NVCC).
Ibu Nguyen Thi Kim Phuong, ibunda Phuong Linh, tak kuasa menyembunyikan harunya saat menceritakan kisah putrinya. Ia bercerita bahwa awalnya, neneknya menolak pergi karena ia mengalami nyeri sendi dan takut bergerak.
"Phuong Linh meyakinkannya sampai dia mematahkan lidahnya, lalu, ketika dia melihat klip tentang keponakannya, dia tersentuh dan setuju untuk pergi," kata Kim Phuong.
Agar bisa menonton pertunjukan itu, ia membayar tiket di muka agar mereka berdua bisa pergi. Ibunya sendiri yang membeli tiket, dan Linh terus mengumpulkan besi tua untuk membayarnya kembali.
"Kemarin, keinginan saya untuk mengajak nenek saya menonton film terwujud. Saya merasa sangat bahagia. Saya masih punya banyak besi tua yang belum terjual dan akan terus mengumpulkannya untuk membeli tiket film untuk nenek saya," kata Linh.

Phuong Linh dan neneknya (Foto: NVCC).

Phuong Linh dan nenek serta ibunya pergi menonton film Red Rain (Foto: NVCC).
Ibu Linh juga menjelaskan bahwa terkadang tetangganya mengumpulkan besi tua dan mengirimkannya kepada neneknya untuk dijual guna mengumpulkan dana bagi organisasi lingkungan dan mendukung kegiatan amal.
Hal paling mengejutkan yang diungkapkan ibunya adalah bahwa Phuong Linh dulunya adalah seorang aktris cilik, yang berpartisipasi dalam sejumlah serial TV dan film, termasuk film "Flip Side 7".
"Dia bercanda bahwa dia sudah berakting di film selama bertahun-tahun tanpa sepengetahuan siapa pun, tetapi tiba-tiba berkat klip ini, lebih banyak orang mengenalnya. Sekarang orang-orang memanggilnya "Linh ve chai", kata Kim Phuong sambil tertawa.
Kisah Phuong Linh telah sangat menginspirasi kemandirian, cinta keluarga dan kesadaran perlindungan lingkungan, membuktikan bahwa tindakan kecil yang datang dari hati dapat menciptakan efek yang besar, menyebarkan nilai-nilai baik dalam kehidupan.
Source: https://dantri.com.vn/giao-duc/xuc-dong-chuyen-nu-sinh-nhat-ve-chai-kiem-tien-moi-ba-di-xem-phim-mua-do-20250915152241438.htm






Komentar (0)