Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan pada tanggal 25 Oktober bahwa Rusia berencana untuk mengerahkan pasukan Korea Utara ke medan perang mulai tanggal 27-28 Oktober.
Di laman Telegramnya , Tuan Zelensky menulis: “Menurut informasi intelijen yang dapat dipercaya, mulai 27-28 Oktober, tentara Korea Utara akan digunakan oleh Rusia untuk pertama kalinya di zona perang.”
Pemimpin Ukraina meminta sekutu untuk menanggapi “eskalasi” ini melalui “tekanan yang jelas” terhadap Moskow dan Pyongyang.
| Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menaiki mobil Aurus di Pyongyang, Korea Utara, selama kunjungan Putin ke negara Asia Timur Laut tersebut. Foto ini dirilis pada 20 Juni oleh kantor berita KCNA. |
Terkait masalah ini, pada hari yang sama, 25 Oktober, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengonfirmasi laporan pers tentang negara yang mengerahkan pasukan untuk mendukung konflik Rusia di Ukraina, setelah perwakilan Pyongyang di Perserikatan Bangsa-Bangsa menolak tuduhan tersebut.
Dalam pernyataan yang dimuat di Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) , Wakil Menteri Luar Negeri Kim Jong Gyu menekankan bahwa jika Pyongyang mengambil langkah seperti itu, hal itu akan sejalan dengan norma-norma internasional, meskipun ada upaya pihak lain untuk menggambarkan tindakan itu sebagai tindakan ilegal.
Pernyataan itu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menolak membantah informasi yang berasal dari pemerintah Ukraina, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/xung-dot-nga-ukraine-ong-zelensky-doan-thoi-diem-moscow-tung-quan-trieu-tien-keu-goi-dong-minh-gay-suc-ep-binh-nhuong-phu-hop-chuan-muc-quoc-te-291424.html






Komentar (0)