
Namun tidak semua orang bisa langsung berlari, apalagi yang memiliki berat badan berlebih, sebab berlari akan memberikan tekanan dan benturan lebih besar pada lutut.
Dalam hal ini, banyak dokter menyarankan Anda untuk memulai dengan berjalan kaki. Berjalan kaki adalah bentuk aktivitas fisik tertua yang diketahui manusia. Meskipun tidak akan banyak membantu pertumbuhan otot, berjalan kaki adalah latihan terbaik untuk memulai jika Anda ingin mengembangkan kebiasaan olahraga yang ilmiah dan konsisten.
Dalam beberapa tahun terakhir, Inggris telah melakukan penelitian tentang apakah jalan kaki teratur dapat secara efektif membantu Anda menurunkan berat badan.
Dr Grace Lordan, seorang ahli medis yang memimpin penelitian tersebut, memeriksa 30.000 orang berusia di atas 13 tahun dalam Survei Kesehatan tahunan Inggris (HSE) antara tahun 1999 dan 2012 dan menganalisis tingkat aktivitas fisik yang dilaporkan, dengan fokus terutama pada peningkatan detak jantung dan penyebab keringat.
Dia menganalisis data pengukuran indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang (WC), dan menemukan bahwa orang yang secara teratur berjalan kaki selama lebih dari 30 menit memiliki BMI yang lebih rendah dan lingkar pinggang yang lebih kecil daripada mereka yang berolahraga secara teratur.
Faktanya, selain menurunkan berat badan, berjalan kaki juga membantu menjaga kesehatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan Akademi Kedokteran Olahraga Amerika merekomendasikan agar semua orang dewasa berjalan cepat setidaknya selama 30 menit sehari. Berikut enam manfaat spesifik berjalan kaki:
Pertahankan berat badan

Berjalan kaki selama 30 menit atau 10.000 langkah sehari, meskipun tidak meningkatkan detak jantung dan keringat seperti berenang, bersepeda, bermain bola, angkat beban atau berlari, juga tidak membakar kalori sebanyak beberapa latihan aerobik intensitas tinggi, tetapi dapat mengonsumsi energi dalam tubuh dengan kecepatan tetap, mudah untuk memulai, memiliki risiko cedera yang sangat rendah, dan dapat dilakukan untuk jangka waktu lama.
Selain itu, berjalan kaki dapat membantu menyeimbangkan hormon stres seperti kortisol, sehingga lebih mudah mengembangkan kebiasaan sehat lainnya, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan memiliki kebiasaan tidur yang baik, yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mengendalikan berat badan secara efektif.
Mengurangi penyakit kronis
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki meningkatkan sirkulasi darah dan membuang racun dari tubuh bagi orang yang mengalami obesitas, orang lanjut usia, atau mereka yang memiliki kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan radang sendi.
Tulang rawan sendi kita kekurangan pasokan darah, jadi olahraga sedang dapat mempercepat sirkulasi cairan sinovial, oksigen dan nutrisi dapat dikirim ke area yang terluka untuk mempercepat proses penyembuhan.
Jika Anda pernah mengalami cedera atau kondisi kronis, Anda dapat meningkatkan intensitas dan jarak jalan kaki secara bertahap sesuai dengan kondisi fisik Anda. Latihan ini umumnya tidak membutuhkan banyak keterampilan.
Jaga kesehatan jantung Anda
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa jalan cepat bermanfaat dalam meningkatkan detak jantung saat istirahat, tekanan darah, kapasitas latihan, konsumsi oksigen maksimal, dan kualitas hidup, sekaligus mencegah penyakit jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner.
Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan kaki lima hari seminggu, sekitar 30 menit sehari, dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner hingga 19%.
Meningkatkan umur panjang
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Jurnal Asosiasi Medis Amerika dari Universitas Pittsburgh menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang berjalan lebih cepat hidup lebih lama daripada mereka yang berjalan lambat.
Di antara hampir 35.000 orang dewasa lanjut usia dalam penelitian ini, 91% wanita berusia 75 tahun dengan kecepatan berjalan lebih cepat dapat hidup hingga usia lebih dari 85 tahun, sementara hanya 35% wanita berusia 75 tahun dengan kecepatan berjalan lebih lambat dapat hidup hingga 10 tahun lagi.
Demikian pula, 87% pria berusia 75 tahun dengan kecepatan berjalan lebih cepat dapat hidup 10 tahun lagi, sementara hanya 19% pria berusia 75 tahun dengan kecepatan berjalan lebih lambat yang hidup hingga usia 85 tahun.
Studi lain dari organisasi yang sama mengamati 6.000 wanita berusia di atas 65 tahun dan menemukan bahwa mereka yang berjalan kurang dari 800 meter/minggu memiliki tingkat kehilangan ingatan yang lebih cepat daripada mereka yang berjalan 4.000 meter/hari.
Memperlambat pengeroposan tulang
Berjalan kaki secara teratur dapat membantu mencegah pengeroposan tulang dibandingkan dengan olahraga lainnya. Saat Anda berjalan kaki, risiko osteoporosis berkurang karena tulang Anda bekerja melawan gravitasi, memaksanya menjadi lebih kuat untuk menopang berat badan, sehingga mengurangi risiko patah tulang atau osteoporosis.
Patah tulang atau osteoporosis semakin umum seiring bertambahnya usia. Berjalan kaki 30 menit sehari dapat secara efektif mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang hingga 40%.
Memperbaiki depresi
Jika Anda ingin memaksimalkan aktivitas berjalan kaki, keluarlah dan berjalanlah tanpa alas kaki di atas rumput atau pasir sekarang juga. Ini cara yang sangat efektif untuk bersantai dan merasa lebih bahagia setiap hari. Paparan sinar matahari yang cukup dapat meningkatkan asupan vitamin D Anda.
Sumber: https://baolaocai.vn/30-phut-di-bo-moi-ngay-va-6-loi-ich-lon-ve-suc-khoe-post649718.html






Komentar (0)