Aksi mogok kerja lebih dari 5.000 pekerja Viet Glory Company Limited (berlokasi di distrik Dien Chau, Nghe An ) telah memasuki hari ketiga. Pagi ini (4 Oktober), para pekerja berada di depan gerbang pabrik tetapi tidak masuk kerja.
Pagi-pagi sekali, delegasi lintas sektor dari provinsi Nghe An dan kabupaten Dien Chau hadir, bersama dengan para pemimpin Viet Glory Company Limited untuk berdialog dengan para pekerja.
Perwakilan Federasi Buruh, Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas dan Urusan Sosial provinsi Nghe An dan badan-badan fungsional distrik Dien Chau berdialog dengan para pekerja pada pagi hari tanggal 4 Oktober (Foto: Dieu Hoa).
Sebelumnya, setelah makan siang pada 2 Oktober, ribuan pekerja Viet Glory Company Ltd. meninggalkan tempat kerja secara massal, tidak bekerja pada shift sore. Saat insiden terjadi, Federasi Buruh Distrik Dien Chau dan instansi fungsional distrik hadir, memahami kekhawatiran para pekerja dan menampung pendapat mereka.
Ada 8 kelompok petisi buruh yang telah diteruskan serikat pekerja kepada pimpinan perusahaan, dengan fokus pada dua isu utama, yakni kenaikan gaji pokok dan peninjauan ulang sistem upah borongan.
Dalam pemberitahuan yang dikirimkan kepada karyawan kemudian, pimpinan perusahaan mengatakan bahwa dalam situasi saat ini, penyesuaian kenaikan gaji pokok tidak mungkin dilakukan. Perusahaan berharap karyawan dapat bersimpati dan berbagi.
Beberapa rekomendasi terkait sikap kerja manajer, mesin pencatat waktu, tata tertib rapat, dll. telah diterima dan disesuaikan oleh perusahaan. Perusahaan juga memutuskan untuk meningkatkan bonus produksi bagi seluruh staf pabrik guna memastikan pendapatan pekerja dan menyesuaikan dengan situasi saat ini.
Bapak Nguyen Chi Cong - Wakil Presiden Federasi Buruh Provinsi Nghe An berdialog langsung dengan para pekerja (Foto: Dieu Hoa).
Ada 2 rekomendasi terkait peningkatan jumlah orang yang dianggap beracun, peningkatan tunjangan beracun dan bonus bulan ke-13 yang dijanjikan para pemimpin perusahaan untuk dipertimbangkan dan diselesaikan dalam waktu dekat.
Pada pagi hari tanggal 4 Oktober, sejumlah usulan untuk menyesuaikan tunjangan makan, tunjangan bahan bakar, tunjangan kehadiran, senioritas, ujian keterampilan, dll. diterima oleh delegasi interdisipliner provinsi Nghe An dan diteruskan kepada para pemimpin Viet Glory Company Limited.
Pada pertemuan tersebut, Bapak Nguyen Chi Cong - Wakil Ketua Federasi Buruh Provinsi Nghe An - menganalisis ketentuan hukum terkait isi petisi pekerja serta solusi penanganan perusahaan.
Wakil Presiden Federasi Buruh Provinsi Nghe An menghimbau para pekerja untuk segera kembali bekerja guna memastikan upah dan pendapatan bagi pekerja serta mempertahankan kegiatan produksi perusahaan.
Ribuan pekerja menghadiri dialog dengan delegasi lintas disiplin dan pimpinan perusahaan. Aksi mogok kerja kolektif yang dilakukan ribuan pekerja telah memasuki hari ketiga (Foto: Dieu Hoa).
"Setiap karyawan perlu membedakan mana yang benar dan mana yang salah untuk membuat pilihan. Jika perusahaan salah, kami akan meminta perusahaan untuk mematuhi peraturan," ujar Bapak Cong.
Sebagai serikat pekerja, Bapak Cong berharap agar para karyawan dan pengusaha dapat menemukan kesamaan suara, atas dasar kepentingan yang selaras dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta kemampuan perusahaan di saat banyaknya kesulitan dalam hal ketertiban seperti saat ini.
Viet Glory Company Limited, yang berspesialisasi dalam produksi sepatu kulit untuk ekspor, saat ini mempekerjakan sekitar 6.000 orang. Gaji pokok perusahaan saat ini adalah 4.130.000 VND, yang dipastikan lebih tinggi daripada upah minimum regional yang berlaku di distrik Dien Chau (3.640.000 VND).
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)