Saat stres, kelenjar adrenal mengeluarkan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang membantu tubuh merespons bahaya dengan meningkatkan energi dan kewaspadaan. Detak jantung meningkat dan pernapasan menjadi lebih cepat untuk memasok oksigen ke tubuh, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Stres yang berlebihan dapat menyebabkan tinitus dan penglihatan kabur.
Ini adalah reaksi yang sepenuhnya normal. Namun, jika stres berlanjut, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda aneh berikut:
Kedutan mata
Hormon kortisol merangsang seluruh sistem saraf kita. Dalam beberapa kasus, tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi otot-otot kita. Otot-otot kelopak mata kecil dan lemah, sehingga mudah terpengaruh, yang menyebabkan kedutan tak sadar.
Memar yang tidak diketahui asalnya
Memar yang tidak dapat dijelaskan di seluruh tubuh bisa menjadi tanda kadar kortisol yang terlalu tinggi. Para ahli mengatakan kadar kortisol yang tinggi melemahkan protein struktural di kulit, membuatnya lebih tipis dan lebih rentan memar.
Perut kembung
Terlalu banyak kortisol dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan garam dan air, menyebabkan retensi air dan kembung. Orang yang stres kronis juga lebih cenderung makan berlebihan, yang juga dapat menyebabkan kembung.
Kehilangan penglihatan
Kadar kortisol yang tinggi berdampak negatif pada penglihatan. Hal ini disebabkan oleh lonjakan hormon ini yang mengganggu aliran darah dari mata ke otak, sehingga menyebabkan masalah penglihatan seperti penglihatan kabur. Selain itu, kadar kortisol yang tinggi meningkatkan tekanan di dalam mata, yang seiring waktu dapat meningkatkan risiko glaukoma.
Tinitus
Stres yang berlebihan juga dapat memengaruhi sirkulasi darah dan fungsi saraf, yang menyebabkan peradangan dan gangguan pada sistem pendengaran. Akibatnya, penderitanya mengalami tinitus, yang membuat mereka mendengar suara-suara seperti dering, dengung, atau siulan.
Tidur yang cukup, makan dengan benar, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres. Orang yang stres juga harus meningkatkan hubungan sosialnya dengan hubungan yang berkualitas, seperti teman, keluarga, atau orang yang mereka percayai untuk berbagi perasaan. Jika stres berlanjut atau berdampak signifikan pada kehidupan mereka, temui terapis atau psikiater, Healthline.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/5-dau-hieu-ky-la-canh-bao-tam-ly-dang-bi-cang-thang-qua-muc-185250126152311037.htm
Komentar (0)