
Para kandidat yang mengikuti ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2025 di Kota Ho Chi Minh (Foto: Trinh Nguyen).
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan memiliki rencana untuk ujian kelulusan SMA tahun 2026. Dengan demikian, pelaksanaan ujian tahun 2026 akan tetap sama seperti tahun 2025. Namun, Kementerian akan melakukan beberapa penyesuaian untuk memastikan kepatuhan terhadap model manajemen pemerintahan daerah 2 tingkat dan penataan unit administrasi tingkat provinsi, penataan ulang perangkat pengawasan, serta penerapan teknologi informasi yang berkelanjutan dalam tahapan penyelenggaraan ujian.
Secara khusus, akan ada 5 penyesuaian untuk membuat ujian lebih sesuai.
Pertama , melakukan amandemen terhadap regulasi terkait pengawasan dan ujian dalam rangka konsistensi dengan pengalihan kewenangan instansi pengawas pendidikan di semua jenjang ke Inspektorat Pemerintah dan Inspektorat Provinsi.
Kedua , menyesuaikan sejumlah regulasi dan tata tertib penyelenggaraan ujian agar lebih sesuai dan mudah dilaksanakan bagi unit-unit dalam rangka penataan kembali satuan-satuan administrasi provinsi.
Beberapa penyesuaian seperti: Berkas pendaftaran ujian hanya disimpan di SMA; Surat pemberitahuan ujian dan kartu ujian diintegrasikan menjadi satu jenis, yaitu surat pemberitahuan ujian dan dikeluarkan oleh SMA tempat peserta menyerahkan berkas pendaftaran ujian.
Hal baru lainnya adalah diintegrasikannya surat keterangan lulus sementara dan surat keterangan hasil ujian menjadi surat keterangan hasil ujian yang diterbitkan oleh sekolah menengah atas tempat peserta mengajukan permohonan pendaftaran ujian.
Ketiga , mengurangi waktu penerimaan permohonan banding untuk mengumumkan hasil banding lebih cepat dan memfasilitasi pekerjaan penerimaan di perguruan tinggi dan lembaga pelatihan kejuruan.
Keempat , sesuaikan proses penilaian peninjauan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Oleh karena itu, ditetapkan bahwa semua skor yang berubah selama proses peninjauan harus didiskusikan.
Kelima , terus memperkuat penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan ujian, mengoptimalkan transmisi data antara Dewan Ujian dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan melalui sistem manajemen ujian untuk mengurangi pekerjaan manual (mengirim CD melalui pos) dan berkontribusi pada peningkatan kecepatan pemrosesan.
Pada tahun 2025, hampir 1,17 juta calon peserta mendaftar ujian kelulusan SMA, sebuah rekor tertinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan ujian tersebut untuk program pendidikan umum tahun 2006 dan 2018.
Untuk pertama kalinya, Kementerian menyelenggarakan ujian berdasarkan rencana ujian 2+2; dengan 2 mata pelajaran wajib: sastra dan matematika, serta 2/9 mata pelajaran yang dapat dipilih siswa sesuai dengan orientasi karier mereka di SMA; terdapat 36 kelompok mata pelajaran terdaftar yang dapat dipilih siswa. Waktu ujian dipersingkat dari 4 sesi ujian menjadi 3 sesi ujian.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/5-dieu-chinh-quan-trong-o-ky-thi-tot-nghiep-thpt-2026-20250926070415229.htm






Komentar (0)