Malam tahun baru merupakan momen sakral, saat langit dan bumi berada dalam harmoni - yin dan yang berada dalam harmoni, ada ritual yang perlu dilakukan agar tahun baru berjalan damai dan beruntung menurut kepercayaan masyarakat.
Malam Tahun Baru adalah malam paling sakral dalam budaya Timur, saat langit dan bumi selaras – yin dan yang selaras, dan kehidupan baru yang penuh harapan pun lahir. Oleh karena itu, pada momen ini, seringkali terdapat tradisi turun-temurun untuk mendoakan tahun baru yang sejahtera dan makmur. Menurut cerita rakyat, penting untuk mengingat 5 hal yang tidak boleh dibiarkan kosong di Malam Tahun Baru.
Rumahnya tidak "kosong"
Pada Malam Tahun Baru, sangat penting agar rumah tidak kosong. Karena Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk berkumpul, banyak orang yang bekerja di luar rumah akan pulang lebih awal untuk merayakan Tahun Baru.
Rumah yang kosong akan membuat orang merasa sangat kesepian. Rumah yang kosong seperti itu, berkah, kehangatan, dan keberuntungan tidak akan datang di Tahun Baru.
Saat ada tamu di rumah, pada Malam Tahun Baru, kembang api seharusnya dinyalakan untuk menyambut keberuntungan. Jika tidak ada tamu dan tidak ada kembang api, keberuntungan akan hilang dan beberapa kesialan akan tetap ada di rumah, dan keberuntungan sepanjang tahun pasti akan terpengaruh.
Jika keluarga harmonis, tertawa dan berbincang riang, suara petasan memenuhi rumah, keberuntungan dan kebahagiaan dapat terpancar di dalam rumah, hidup pun akan semakin lancar, bahkan banyak hal baik pun akan menjumpai Anda.
Jadi, pada malam tahun baru, rumah tidak boleh dibiarkan kosong atau tanpa penghuni.
Cahayanya tidak "kosong"
Pada Malam Tahun Baru, lampu-lampu di rumah tidak hanya menerangi ruangan tetapi juga melambangkan harapan untuk tahun baru yang cerah dan menjanjikan.
Menurut kepercayaan masyarakat, cahaya pada Malam Tahun Baru membantu mengusir kegelapan, menandai datangnya tahun baru yang penuh keberuntungan, kekayaan, dan kesehatan. Menyalakan lampu pada Malam Tahun Baru dianggap sebagai cara untuk menyambut keberuntungan, mendoakan kebahagiaan keluarga, kemakmuran, dan kelancaran dalam pekerjaan.
Pancinya tidak "kosong"
Ada pepatah yang mengatakan: "Manusia butuh makanan untuk bertahan hidup", yang secara sederhana dipahami sebagai "makan adalah hal yang paling penting" - yang menekankan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah memiliki cukup makanan untuk hidup dan berfungsi setiap hari.
Oleh karena itu, pada malam tahun baru, panci berisi nasi dan sup di dapur harus selalu penuh dengan makanan, sebagai simbol kehidupan yang sejahtera dan penuh di tahun baru.
Baik itu nasi, daging, banh chung, atau hidangan vegetarian... semuanya memiliki makna mendoakan tahun yang sejahtera dan damai. Oleh karena itu, pada momen Malam Tahun Baru, jangan biarkan peralatan masak dan wajan jatuh ke dalam keadaan kosong, karena itulah cara keluarga membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan kebahagiaan di tahun baru.
Selain itu, keluarga juga perlu menyiapkan meja makan yang penuh untuk persembahan akhir tahun. Dalam budaya tradisional, meja makan yang mewah dapat dipandang sebagai simbol kemakmuran dan masa depan yang tanpa kekurangan. Hidangan yang kaya tidak hanya memenuhi kebutuhan akan makanan, tetapi juga mencerminkan kepenuhan kehidupan materi keluarga.
Jadi, pada Malam Tahun Baru, siapkan meja makan penuh dengan hidangan lezat dan menarik, sehingga anggota keluarga dapat berkumpul bersama, mengobrol, berbagi kegembiraan, dan menyambut tahun baru yang penuh kebahagiaan dan kesejahteraan.
Tempat beras dan toples air tidak "kosong"
Tempat beras dan guci air di setiap keluarga bukan hanya tempat menyimpan makanan dan air, tetapi juga memiliki makna mendalam tentang persiapan dan penyimpanan untuk masa depan. Tempat beras yang penuh dan guci air yang penuh, yang tak pernah kosong, merupakan gambaran kelimpahan dan kemakmuran.
Pada Malam Tahun Baru, satu tong penuh beras dan satu kendi penuh air merupakan harapan untuk tahun baru yang sejahtera, tanpa kekurangan, keluarga selalu memiliki cukup makanan dan pakaian, serta bisnis yang selalu lancar dan makmur. Jika keluarga tidak memiliki satu tong penuh beras atau satu kendi penuh air, sebaiknya Anda membeli beras dan air minum kemasan untuk disimpan di rumah, yang juga memiliki makna serupa.
Kayu bakar di rumah tidak "kosong"
Dahulu, keluarga sering menggunakan kayu bakar untuk memasak. Di zaman modern, kompor gas dan kompor listrik telah menggantikan kompor kayu. Saat menggunakan kompor jenis ini, pastikan tangki bensin penuh, listrik tidak padam, dan kompor tidak rusak saat malam tahun baru.
Jika tidak cukup akan mempengaruhi penggunaan saat tahun baru, selain itu ini juga pertanda nasib buruk, akan mempengaruhi rejeki keluarga.
Bila di rumah tidak ada kayu bakar pada malam pergantian tahun, berarti keluarga tidak akan memperoleh penghasilan di tahun baru, sehingga harus menimbun bahan makanan agar sumber "kayu bakar" di rumah terpenuhi pada malam pergantian tahun.
[iklan_2]
Sumber: https://giadinhonline.vn/giau-hay-ngheo-giao-thua-van-phai-tranh-bo-trong-5-dieu-de-nam-moi-doi-doi-d204133.html
Komentar (0)