
Jaga kesehatan Anda agar terhindar dari "kolaps" akibat pilek musim dingin - Foto: AI
Menurut Dr. Donald Grant, dokter umum di The Independent Pharmacy (UK), mengonsumsi suplemen nutrisi yang tepat setiap hari dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit pernapasan, dan mencegah masuk angin.
“Suplemen memberikan dukungan penting, membantu tubuh bersiap melawan flu biasa, flu, dan infeksi virus selama musim dingin,” ujarnya.
Sebuah survei terbaru menemukan bahwa meskipun 70% orang memahami pentingnya mengonsumsi suplemen vitamin di musim dingin, hanya sekitar 26% yang benar-benar mempertahankan kebiasaan tersebut. Selain vitamin D yang sudah umum, para ahli merekomendasikan lima nutrisi berikut yang dapat membantu melindungi tubuh dari cuaca dingin.
1. Vitamin C: "Perisai" terhadap virus
Vitamin C telah lama dianggap sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat virus dan polusi. Vitamin C juga mendukung produksi sel darah putih, sehingga meningkatkan kemampuan menghancurkan patogen.
Menurut rekomendasi NHS, orang dewasa membutuhkan sekitar 40 mg vitamin C per hari, setara dengan asupan buah dan sayur yang bervariasi. Namun, di musim dingin, kadar vitamin C dapat menurun karena kurangnya konsumsi buah dan sayur segar, sehingga banyak orang perlu mengonsumsi suplemen berupa tablet atau bubuk.
"Tubuh manusia tidak memproduksi vitamin C sendiri, sehingga perlu untuk melengkapinya melalui makanan atau produk fungsional," tegas Dr. Grant. Sumber makanan yang kaya vitamin C antara lain jeruk, jeruk keprok, kiwi, stroberi, paprika, dan brokoli.
2. Seng: Nutrisi yang "mengaktifkan" kekebalan tubuh
Seng adalah mineral penting yang membantu menjaga fungsi sel imun dan mengurangi respons peradangan dalam tubuh. Kekurangan seng dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan memperlambat penyembuhan luka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi seng segera setelah pilek mulai menyerang dapat memperpendek durasinya. "Jika Anda mulai mengonsumsi suplemen seng sejak dini, hal ini dapat mengurangi keparahan dan durasi pilek," kata Dr. Emma Derbyshire, seorang ahli gizi di Inggris.
Sumber seng yang kaya berasal dari daging merah, telur, susu, tiram, kepiting, atau suplemen. Pria sebaiknya mengonsumsi sekitar 9,5 mg/hari, dan wanita sekitar 7 mg/hari. Sebotol kecil seng di lemari obat adalah pilihan "penyelamat" saat cuaca mulai berganti musim.
3. Magnesium: Nutrisi untuk tidur dan ketahanan
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biologis dalam tubuh, mulai dari mengatur irama jantung, memelihara otot hingga mendukung sistem saraf dan kekebalan tubuh.
Di musim gugur dan musim dingin, ketika hari-hari pendek dan matahari lemah, ritme sirkadian mudah terganggu, yang menyebabkan kurang tidur dan suasana hati yang buruk. "Magnesium membantu menstabilkan ritme sirkadian dengan meningkatkan produksi melatonin—hormon yang mengatur tidur—sekaligus mengurangi kelelahan dan stres," kata Dr. Grant.
Asupan harian yang direkomendasikan NHS adalah 270 mg untuk wanita dan 300 mg untuk pria. Sumber alami meliputi almon, sayuran berdaun hijau, cokelat hitam, dan sereal gandum utuh. Bagi orang yang sibuk, suplemen magnesium di malam hari juga merupakan pilihan yang praktis.

Kebiasaan nutrisi yang tepat tidak hanya membantu mencegah masuk angin, tetapi juga meningkatkan energi, tidur, dan suasana hati selama bulan-bulan yang kurang cerah - Foto: AI
4. Omega-3: "Lemak emas" melindungi jantung dan otak
Omega-3 terdiri dari dua asam lemak utama: EPA dan DHA, yang berperan dalam mengurangi peradangan, melancarkan sirkulasi darah, serta mendukung fungsi otak dan penglihatan. Studi menunjukkan bahwa kadar omega-3 yang rendah dapat melemahkan kekebalan tubuh.
Banyak orang tidak mendapatkan cukup omega-3 karena terlalu sedikit mengonsumsi ikan. NHS merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi 450-500 mg EPA dan DHA per hari, yang dapat diperoleh dari salmon, makerel, sarden, atau kapsul minyak ikan.
Selain itu, vegetarian dapat menggunakan sumber nabati seperti biji chia, biji rami atau kenari, namun tubuh hanya dapat mengubah sebagian kecil menjadi EPA/DHA.
"Ini adalah nutrisi yang sangat penting dalam mendukung kekebalan tubuh dan penglihatan, terutama di musim dingin, ketika mata dan kulit seringkali kering karena kurangnya kelembapan," ujar Dr. Derbyshire.
5. Probiotik: Meningkatkan kesehatan usus Anda
Sekitar 70% sel imun terletak di sistem pencernaan, jadi menjaga mikrobioma usus yang sehat berdampak langsung pada resistensi.
Probiotik, bakteri menguntungkan yang ditemukan dalam yogurt, kimchi, asinan kubis, kombucha atau suplemen, membantu menyeimbangkan mikroflora, meningkatkan pencernaan dan mencegah bakteri penyebab penyakit.
"Usus yang sehat adalah fondasi kekebalan tubuh yang berkelanjutan. Anda dapat mendukungnya dengan makanan fermentasi atau suplemen probiotik harian," ujar Dr. Derbyshire.
Warga Inggris kini menghabiskan lebih dari £1 miliar setahun untuk produk probiotik, menunjukkan meningkatnya kesadaran akan peran “bakteri baik”.
Mengonsumsi suplemen yang tepat tidak hanya membantu mencegah pilek, tetapi juga meningkatkan energi, kualitas tidur, dan suasana hati selama bulan-bulan yang kurang cerah. Para ahli menekankan: tidak perlu mengonsumsi terlalu banyak jenis sekaligus, yang penting adalah menjaga keteraturan dan menggabungkannya dengan pola makan seimbang.
Jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen.
Tubuh yang sehat dimulai dengan pilihan-pilihan kecil setiap hari, dan terkadang hanya pil vitamin C tambahan atau secangkir yoghurt setiap pagi sudah cukup untuk menjaga Anda tetap aman melewati musim sakit.
Sumber: https://tuoitre.vn/5-loai-thuc-pham-bo-sung-giup-co-the-chan-dung-cam-lanh-mua-dong-20251109100709923.htm






Komentar (0)