1. Tanda-tanda ketidakseimbangan usus
Ketidakseimbangan usus terjadi ketika bakteri berbahaya tumbuh berlebihan dan mengalahkan bakteri menguntungkan – mikroorganisme yang berperan penting dalam pencernaan, kekebalan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.
Ketika mikroflora terganggu, tubuh dapat mengalami gejala-gejala seperti kembung, sembelit, diare, kelelahan, jerawat, iritasi kulit, atau peningkatan sensitivitas terhadap makanan tertentu. Mengenali tanda-tanda ini sejak dini akan membantu Anda menyesuaikan pola makan dan gaya hidup sejak dini, sehingga mencegah gangguan pencernaan jangka panjang.
2. Cara membantu mengurangi kembung dan perut kembung
2.1 Mulailah hari Anda dengan air adas dan biji adas
Dalam pengobatan tradisional India, biji adas dan dill telah lama digunakan untuk membantu melegakan sistem pencernaan dan mengurangi kembung. Di pagi hari, Anda bisa merebus air, menambahkan sekitar 1 sendok teh biji adas dan dill, menutupnya, dan membiarkannya terendam selama beberapa menit, lalu meminumnya selagi masih hangat saat perut kosong.
Kebiasaan ini membantu mengaktifkan aktivitas pencernaan, mengurangi penumpukan gas dan membatasi kembung sepanjang hari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa: Biji adas dapat membantu pencernaan dan mengurangi kembung. Adas memiliki sifat antispasmodik ringan, yang dapat membantu meredakan gangguan pencernaan. Gangguan gastrointestinal seperti kembung dan gangguan pencernaan. Meskipun buktinya terbatas dan sebagian besar berskala kecil, minum infus adas dan biji adas di pagi hari dianggap aman bagi kebanyakan orang dan dapat membantu meredakan rasa ringan dan nyaman.

Biji adas dapat membantu pencernaan dan mengurangi kembung.
2.2 Minum teh jahe setelah makan
Jahe telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat untuk menghangatkan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mengurangi kembung. Berkat sifat antiinflamasi dan antispasmodiknya yang ringan, jahe dapat membantu lambung memproses makanan dengan lebih baik dan membatasi proses fermentasi yang menghasilkan gas di usus.
Setelah makan, Anda bisa membuat secangkir teh jahe dengan beberapa iris jahe segar atau ½ sendok teh bubuk jahe. Meminumnya selagi hangat akan membantu meredakan ketidaknyamanan perut, mengurangi kembung, dan memberikan rasa nyaman.
Beberapa literatur medis menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meredakan kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan ringan.

Teh jahe mengurangi kembung dan memberikan perasaan menyenangkan.
2.3 Hindari makanan olahan dan kemasan
Selama fase kembung, Anda harus membatasi makanan olahan dan kemasan sebisa mungkin. Produk-produk ini seringkali mengandung banyak garam, gula tambahan, dan pengawet, yang dapat dengan mudah mengganggu keseimbangan bakteri usus. Ketika bakteri terganggu, kembung dan perut kembung akan semakin parah.
Sebaliknya, prioritaskan makanan segar, utuh, dan minimal olahan. Sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh menyediakan serat, vitamin, dan mineral penting, serta membantu memelihara bakteri usus yang sehat.
2.4 Hindari makan larut malam
Makan malam sebaiknya lebih awal dan batasi makan larut malam, karena aktivitas enzim dan motilitas usus melambat di malam hari. Makan malam sebelum pukul 20.00 memberi tubuh cukup waktu untuk mencerna makanan sebelum tidur, sehingga mengurangi risiko kembung, gangguan pencernaan, dan rasa berat saat bangun tidur. Mempertahankan kebiasaan ini juga membantu sistem pencernaan bekerja lebih lancar dan meningkatkan kualitas tidur.
2.5 Jalan kaki setelah setiap makan
Mempertahankan rutinitas jalan kaki setiap hari, terutama setelah makan, memberikan banyak manfaat bagi sistem pencernaan. Jalan kaki ringan selama 15-20 menit saja sudah cukup untuk merangsang motilitas usus, membantu gas bergerak dan keluar dengan mudah, sehingga mengurangi rasa kembung dan perut kembung.
Olahraga ringan setelah makan juga membantu mengatur gula darah, meningkatkan metabolisme, dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan kardiovaskular. Beberapa dokumen dari Harvard Health menunjukkan bahwa orang yang berjalan kaki singkat setelah makan sering kali mengalami lebih sedikit kembung dan gangguan pencernaan.

Berjalan kaki setelah setiap makan dapat mengurangi kembung dan perut kembung.
2.6 Minum air yang cukup
Menjaga asupan air yang cukup setiap hari membantu tubuh membuang racun, mendukung motilitas usus, dan memperlancar proses pencernaan. Selain air yang disaring, Anda dapat mengonsumsi suplemen probiotik alami untuk menutrisi bakteri usus.
Beberapa minuman fermentasi tradisional seperti air beras fermentasi (kanji), buttermilk, atau minuman fermentasi alami lainnya dapat menyediakan probiotik, yang membantu menyeimbangkan mikroflora usus dan mengurangi kembung serta perut kembung. Namun, minuman ini harus dikonsumsi secukupnya dan sesuai dengan kondisi tubuh agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan pada orang yang sensitif.

Pola makan seimbang, minum cukup air, dan berolahraga secara teratur adalah kunci untuk mengurangi kembung dan perut kembung. Untuk mendukung sistem pencernaan, Anda sebaiknya: Konsumsi beragam sayuran, buah-buahan, dan makanan kaya serat, batasi makanan olahan, minum cukup air sepanjang hari, serta gabungkan aktivitas olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda...
Silakan menonton lebih banyak video :
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/6-cach-tu-nhien-giam-day-hoi-va-chuong-bung-169251119204253381.htm






Komentar (0)