Artikel di situs web Rumah Sakit Vinmec menginformasikan bahwa efek berbahaya dari mengonsumsi bayam Malabar bergantung pada cara penggunaan, dosis, cara memilih sayuran, dan cara mengawetkannya. Oleh karena itu, saat mengonsumsi bayam Malabar, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut agar tidak membahayakan tubuh.
Efek samping mengonsumsi bayam Malabar bergantung pada banyak faktor. (Foto ilustrasi)
Catatan saat makan bayam Malabar
Efek berbahaya bagi penderita batu ginjal
Bayam Malabar mengandung banyak purin, yang setelah dikonsumsi akan berubah menjadi asam urat, sehingga meningkatkan risiko batu ginjal. Oleh karena itu, mengonsumsi bayam Malabar dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi penderita batu ginjal.
Efek berbahaya bagi orang yang baru saja membersihkan gigi
Bayam Malabar mudah meninggalkan noda pada gigi, jadi orang yang baru saja membersihkan giginya sebaiknya tidak mengonsumsi bayam Malabar selama 1-2 minggu pertama.
Orang yang mengalami sakit perut, diare atau tinja yang encer
Kandungan serat yang tinggi dalam bayam Malabar dapat menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Selain itu, penderita diare atau feses yang encer sebaiknya tidak mengonsumsinya, karena bayam Malabar bersifat dingin dan jika dikonsumsi, akan memperparah gejalanya.
Sayuran disemprot dengan hormon pertumbuhan
Bayam Malabar yang aman biasanya berwarna hijau agak kekuningan, berdaun pendek dan tebal, pertumbuhan seimbang, dan batang yang renyah dan kokoh. Sayuran yang disemprot dengan stimulan pertumbuhan akan tumbuh subur, berwarna hijau tua, dan berkilau. Mengonsumsi sayuran yang disemprot pestisida akan memengaruhi kesehatan manusia.
Jangan makan bayam Malabar dengan daging sapi.
Jika bayam Malabar dimakan bersama daging sapi, khasiat pencaharnya akan hilang dan pencernaan akan terganggu, terutama bagi penderita sembelit, yang akan memperparah kondisinya. Oleh karena itu, sebaiknya bayam Malabar dimakan bersama makanan yang mengandung vitamin C.
Makan bayam Malabar mentah atau semalaman.
Bayam Malabar jika dimakan mentah dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan. Jika dibiarkan semalaman, kandungan nitrat dalam sayuran hijau ini akan berubah menjadi nitrit, yang bersifat karsinogen. Oleh karena itu, jangan makan bayam Malabar mentah atau dibiarkan semalaman untuk melindungi kesehatan seluruh keluarga.
Sekilas tentang bayam Malabar
Bayam Malabar memiliki dua jenis tanaman merambat, putih dan ungu, namun jenis ungu dianggap lebih baik. Bayam Malabar merupakan tanaman merambat, berbunga, dan berbatang sukulen. Kulit luarnya berwarna hijau tua atau ungu, batangnya mengandung banyak lendir. Daun bayam Malabar berwarna hijau dan tebal. Bunganya tumbuh di ketiak daun, berwarna putih atau ungu kemerahan. Buah bayam Malabar berbentuk bulat, sukulen, berakar serabut, dan tumbuh jauh ke dalam tanah.
Bayam Malabar ditanam secara luas di mana-mana untuk keperluan pangan dan pengobatan. Seluruh tanaman bayam Malabar dapat digunakan sebagai obat dalam pengobatan tradisional.
Bayam Malabar mengandung zat-zat seperti vitamin C, A, PP, B1, B2, pektin, saponin, polisakarida; pati, protein dan lemak, kalsium, zat besi, air dan folat yang sangat baik bagi tubuh manusia dan kaya akan nutrisi.
Orang dapat menggunakan bayam Malabar dalam makanan sehari-hari atau sebagai obat, namun, tidak boleh menggunakannya secara berlebihan untuk memastikan keamanan kesehatan.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/6-luu-y-khi-an-rau-mong-toi-ar873381.html
Komentar (0)