Pho pinggir jalan murah, kaya rasa tradisional
Romain adalah seorang YouTuber Prancis yang telah tinggal di Vietnam selama bertahun-tahun. Ia memiliki kecintaan khusus terhadap masakan Vietnam dan memiliki kanal YouTube tentang kuliner dengan lebih dari 38.000 subscriber.
Ia telah menjelajahi beragam hidangan, mulai dari jajanan kaki lima yang populer hingga versi tradisional yang digemari di tempat-tempat mewah. Dalam video yang baru diunggah, Romain merekam proses menikmati dua hidangan pho yang ia gambarkan "dihargai 1 USD dan 100 USD" (sekitar 25.000 VND dan 2,5 juta VND) di Kota Ho Chi Minh.

Makan di restoran pho populer yang dikunjungi Romain (Foto: Tangkapan layar).
Restoran pho pertama yang dikunjungi Romain adalah sebuah rumah makan kecil di Jalan Tran Khanh Du (Distrik Tan Dinh). Ini adalah restoran pho yang direkomendasikan oleh seorang teman Vietnam kepadanya. Restoran ini memiliki ruang kecil yang sederhana.
Berdasarkan penelusuran wartawan, pho di sini harganya sekitar 50.000 VND hingga 55.000 VND untuk porsi normal.
Ketika semangkuk pho Romain disajikan, ia tak bisa menyembunyikan rasa puasnya melihat porsinya yang melimpah, dengan banyak daging sapi, mi beras, dan sayuran. Ia mengungkapkan kegembiraannya atas kemurahan hati hidangan sederhana itu.
Layaknya penduduk asli, ia segera memeras lemon, menambahkan cabai, dan rempah-rempah ke dalam mangkuk pho untuk memperkaya cita rasa. Ia bercerita bahwa di Prancis, bawang putih tidak disajikan di meja makan—sangat berbeda dengan budaya kuliner Vietnam, di mana bawang putih, cabai, dan lemon selalu siap ditambahkan oleh pengunjung untuk menambah cita rasa.
Romain sangat senang setelah mencicipi pho tersebut. Ia memuji rasa pho yang kaya dan aromatik. Yang lebih mengesankan Romain adalah restoran pho tersebut buka hampir sepanjang hari, dari pagi hingga larut malam.

Ruang restoran pho pinggir jalan membuat pengunjung Prancis merasa nyaman (Foto: Tangkapan layar).
Menurutnya, harga yang terjangkau bukan satu-satunya faktor yang membuat restoran pho ini populer. Pho di sini juga mendapat nilai tambah berkat bahan-bahan segar, kuah yang kaya, dan suasana jalanan yang ramai dan ramah. Baginya, ini adalah pengalaman kuliner yang lezat sekaligus "asli Vietnam".
Pho 2,5 juta VND di restoran Michelin
Romain kemudian pindah ke Anan Saigon - sebuah restoran yang terletak di pasar lama Ton That Dam (daerah Ben Thanh).
Menurut riset wartawan, inilah restoran yang telah dianugerahi "satu bintang Michelin" selama dua tahun berturut-turut, dan juga satu-satunya restoran di Vietnam yang mendapat kehormatan untuk masuk dalam daftar 50 restoran terbaik di Asia (Asia's 50 Best Restaurants) pada tahun 2023 yang diumumkan oleh 50 Best.
Di restoran, Romain mencoba hidangan pho seharga $100. Hidangan ini tidak disajikan sebelumnya, jadi pengunjung harus memesan meja dan memesan sebelum datang.

Romain menikmati minuman "rasa Pho" sebelum makanan utamanya (Foto: Tangkapan layar).
Tempat menikmati pho ini adalah ruang khusus yang didedikasikan untuk pho bernama "Pot Au Pho", didekorasi layaknya bar. Hidangan yang dipesan Romain dirancang untuk dua orang, termasuk semangkuk pho spesial, koktail pho, dua bola pho bergaya molekuler dengan teh dan es krim sebagai hidangan penutup.
Sebelum hidangan utama, Romain mencoba koktail khas restoran tersebut. Minuman itu langsung membuatnya tertarik pada pandangan pertama dengan hiasan unik berupa batang kayu manis, sedikit adas bintang kering, dan cabai segar yang menghiasi tepi gelas.
Pelanggan tersebut berkomentar bahwa rasa koktail tersebut merupakan perpaduan rempah-rempah dan herba yang dikenal, menciptakan aroma harum seperti semangkuk pho Vietnam, yang membuatnya sangat gembira.
Saat tiba waktunya untuk hidangan utama, Romain terkejut dengan presentasi kreatif restoran tersebut. Mi pho disajikan dalam mangkuk terpisah, sementara daging sapi dan tulang disajikan dalam mangkuk batu yang dalam, dengan kuah kaldu panas yang mengepul dan aroma yang harum.

Makanan seharga 2,5 juta VND ini beragam dan menarik perhatian (Foto: Tangkapan Layar).

Semangkuk pho dianggap mahal di restoran tersebut (Foto: Trinh Nguyen).
Di sebelahnya terdapat seporsi daging sapi wagyu mentah, beserta nampan kecil berisi berbagai macam bumbu dan saus cocol. Sambil mencicipi kuahnya, tamu Prancis itu terus berseru, mengatakan bahwa rasanya sangat istimewa. Menurutnya, kuahnya bening, ringan, tidak berminyak, tetapi tetap kaya rasa.
Menurut Romain, meskipun harganya mahal, semangkuk pho di restoran mewah tetap layak dicoba. Selain hidangan utama, pengunjung juga dapat menikmati beragam lauk unik yang terinspirasi dari pho, sesuatu yang tidak dimiliki restoran biasa.
Namun, ia juga berbagi bahwa jika Anda menyukai cita rasa tradisional yang familiar, Pho Ban Dan adalah pilihan yang tepat. Dengan penyajian yang mudah, harga yang terjangkau, dan tempat makan yang nyaman, Pho jalanan menghadirkan suasana yang ramah dan keseharian.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/an-pho-via-he-va-pho-25-trieu-dong-tai-tphcm-khach-tay-noi-gi-20250722190802377.htm
Komentar (0)