Seorang pria mengembangkan garis-garis kuning aneh di sekujur tubuhnya saat menjalani diet 'karnivora'.
Garis-garis kolesterol di tangan pasien - Foto: JAMA Cardiology
Menurut ScienceAlert pada tanggal 17 Februari, seorang pria berusia 40 tahun yang tinggal di Florida, AS, melihat garis-garis kuning tanpa gejala di telapak tangannya, telapak kakinya, dan sikunya sekitar 3 minggu sebelum pergi ke dokter.
Garis-garis tersebut muncul sekitar delapan bulan setelah ia memulai diet karnivora, yang berarti ia hanya mengonsumsi daging, unggas, telur, makanan laut, beberapa produk susu, dan air. Ia sama sekali menghindari buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Diet karnivora (sejenis diet keto yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak baik) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dari perspektif ilmiah , diet ini menghilangkan vitamin, nutrisi, dan serat esensial dari tubuh, serta meningkatkan risiko penyakit seperti kanker.
Dalam kasus di atas, pria ini mengonsumsi hingga 4 kg makanan berlemak setiap hari. Ia bahkan menambahkan lemak ke dalam hamburgernya. Kadar kolesterolnya lebih dari 1.000 mg/dL, lebih dari 5 kali lipat dari kadar yang direkomendasikan untuk orang dewasa.
Kebiasaan makannya dan kadar kolesterolnya yang tinggi menyebabkan bercak-bercak kuning di kulitnya akibat kelebihan kolesterol dalam darahnya. Di beberapa area tubuhnya, penumpukan kolesterol begitu besar sehingga kolesterol mulai "meludah" melalui kulitnya.
Dokter mendiagnosisnya menderita xanthelasma, juga dikenal sebagai xanthelasma di sekitar mata. Kondisi ini biasanya muncul di sekitar mata, tetapi juga dapat muncul di bagian tubuh lain.
Penelitian sebelumnya telah mengaitkan xantelasma dengan kondisi medis lain, termasuk diabetes, penyakit tiroid, lemak darah tinggi, atau kolesterol. Meskipun garis-garis kuning ini tidak menyakitkan, garis-garis tersebut hanya dapat dihilangkan dengan operasi khusus, bahkan jika orang tersebut telah berubah dan makan secara normal.
Kolesterol tinggi juga dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Terdapat pula bukti bahwa kolesterol tinggi, yang menyumbat pembuluh darah, dapat memicu pertumbuhan kanker, dan bahkan dapat meningkatkan risiko demensia (hilang ingatan).
Mudah-mudahan pria yang dimaksud mampu menyesuaikan diri dengan pola makan yang lebih sehat atas saran dokternya, meskipun ia mengatakan pola makan karnivora membantunya menurunkan berat badan, memiliki lebih banyak energi, dan lebih waspada.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal JAMA Cardiology .
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/an-toan-thit-nguoi-dan-ong-bi-nhuom-vang-khap-nguoi-20250218105101726.htm
Komentar (0)