
Otak menyumbang kurang dari 2% berat badan, tetapi mengonsumsi hingga 20% energi setiap hari. Jika kekurangan nutrisi, kemampuan menyerap dan mengingat akan menurun secara signifikan. Jika Anda ingin otak berfungsi dengan baik selama musim ujian, Anda perlu menjaga gaya hidup teratur, tidur yang cukup, dan fokus pada nutrisi agar otak Anda dapat berfungsi secara efektif. Minum terlalu banyak kopi atau minuman berenergi agar tetap terjaga tidaklah baik karena dapat dengan mudah menyebabkan kelelahan dan kehilangan konsentrasi.
Makanan kaya karbohidrat baik seperti oat, roti gandum utuh, telur, susu, dan buah-buahan memberikan energi yang stabil bagi otak. Mengonsumsi makanan ini saat sarapan baik untuk pencernaan, memulihkan energi, dan meningkatkan kewaspadaan. Kandidat dapat menambahkan secangkir susu atau yogurt untuk meningkatkan vitamin, mineral, dan protein, serta meningkatkan neurotransmisi.
Makanan kaya omega-3 dari ikan berlemak, kacang-kacangan, dan alpukat mendukung fungsi kognitif, meningkatkan konsentrasi, dan daya ingat. Omega-3 berperan dalam pembentukan membran sel saraf dan mengirimkan sinyal ke otak. Konsumsilah makanan ini saat makan siang untuk menyediakan energi yang stabil bagi otak agar dapat berfungsi secara efektif sepanjang sore saat belajar untuk ujian.
Makanan kaya vitamin B ditemukan dalam biji-bijian utuh, telur, susu, ayam, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan. Vitamin B berperan dalam proses transmisi saraf, membantu meningkatkan konsentrasi, menstabilkan emosi, dan mengurangi stres. Mengonsumsi makanan ini di sore hari membantu menjaga kewaspadaan dan kinerja belajar di jam-jam terakhir hari.
Makanan kaya antioksidan seperti blueberry, teh hijau, dan bayam mengandung flavonoid yang menetralkan radikal bebas yang terbentuk saat stres. Menambahkan makanan ini ke dalam menu makanan Anda dapat membantu melindungi otak, menjaga kewaspadaan, dan meningkatkan daya ingat.
Minumlah air dan elektrolit yang cukup karena dehidrasi juga dapat membuat otak kurang waspada, mengurangi konsentrasi, dan daya ingat. Selain air yang disaring, siswa dapat mengonsumsi air kelapa dan jus buah segar untuk rehidrasi, serta menyediakan mineral penting seperti kalium dan magnesium untuk membantu menstabilkan neurotransmiter dan menjaga kinerja kognitif.
Dokter menyarankan orang tua untuk memilih makanan bergizi daripada minuman yang merangsang untuk anak-anak mereka. Di saat yang sama, orang tua hendaknya mendampingi, berbagi, dan mendukung anak-anak mereka selama musim ujian, tidak memaksakan atau menciptakan stres, serta mendorong anak-anak mereka untuk berolahraga secara teratur dan menghibur diri setelah berjam-jam belajar keras.
Untuk anak-anak di atas 12 tahun, orang tua dapat memberikan ekstrak alami dari blueberry dan ginkgo, yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak, menutrisi, dan melindungi sel-sel saraf, sehingga membantu mengurangi sakit kepala, insomnia, dan meningkatkan daya ingat. Jika anak-anak menunjukkan tanda-tanda gangguan daya ingat, kelelahan, kesulitan tidur, stres, atau sakit kepala, orang tua sebaiknya membawa anak-anak mereka ke ahli saraf untuk diperiksa.
TB (sintesis)Sumber: https://baohaiduong.vn/an-uong-the-nao-de-giu-tinh-tao-trong-mua-thi-411448.html






Komentar (0)