Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengumumkan bahwa negaranya akan memensiunkan sejumlah kapal perang dan peralatan, sehingga menghemat 500 juta pound (lebih dari 630 juta USD) selama 5 tahun ke depan.
Dalam pengumuman kepada parlemen Inggris pada tanggal 20 November, Tn. John Healey mengatakan militer akan menghilangkan 5 kapal perang, 31 helikopter dan satu skuadron 46 kendaraan udara tak berawak (UAV) untuk tujuan pengintaian, situs web Breaking Defense melaporkan.
Bapak Healey mengatakan rencana tersebut akan menghemat anggaran Inggris sebesar £500 juta selama lima tahun ke depan dan menghilangkan peralatan yang dianggap "usang". Namun, langkah tersebut dikritik oleh anggota parlemen oposisi.

UAV Penjaga Angkatan Darat Inggris
FOTO: KEMENTERIAN PERTAHANAN INGGRIS
Kapal perang yang dinonaktifkan termasuk fregat HMS Northumberland karena “kerusakan struktural yang membuat perbaikan tidak ekonomis ”, dua kapal serbu amfibi dan dua kapal tanker kelas Wave.
Selain itu, skuadron UAV Watchkeeper juga akan dipensiunkan karena pembengkakan biaya, serta kecelakaan selama pengujian dan operasi. Watchkeeper mulai beroperasi pada tahun 2014 untuk mendukung operasi di Afghanistan, tetapi belum berpartisipasi dalam operasi militer apa pun dalam 10 tahun terakhir. Sebanyak 14 helikopter angkut berat CH-47 Chinook dan 17 helikopter multi-misi Puma juga akan dipensiunkan.
Inggris mungkin kekurangan rudal Storm Shadow untuk melengkapi Ukraina
Menteri Pertahanan Inggris menambahkan bahwa pemotongan anggaran tersebut mendapat dukungan luas dari para petinggi militer, setelah berkonsultasi dengan pejabat yang bertanggung jawab atas tinjauan pertahanan strategis Inggris. Healey mengatakan pemerintah telah memberi tahu sekutu di London dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Tuan Matthew Savill, Direktur Ilmu Militer di Royal United Services Institute (RUSI), yang berpusat di London, mengomentari bahwa kendaraan yang direncanakan akan dihilangkan oleh tentara Inggris sebagian besar sudah usang atau telah mencapai "usia pensiun".
"Namun, fakta bahwa Kementerian Pertahanan Inggris tidak dapat mengalokasikan sumber daya manusia untuk unit kendaraan tersebut, atau harus melakukan pemangkasan anggaran agar tidak terlalu banyak dalam periode 5 tahun, menunjukkan bahwa sumber daya lembaga ini saat ini terbatas," ujar Bapak Savill.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/anh-cat-giam-vu-khi-quy-mo-lon-du-kien-tiet-kiem-600-trieu-usd-185241121101715952.htm
Komentar (0)