Kementerian Perindustrian dan Perdagangan baru saja mengeluarkan keputusan untuk menerapkan bea masuk anti-dumping resmi terhadap beberapa produk baja galvanis asal Tiongkok. Oleh karena itu, tarif bea masuk anti-dumping resmi tertinggi yang diterapkan adalah 37,13% untuk barang asal Tiongkok.
Sebelumnya, sejak April, badan pengelola telah mengenakan pajak sementara untuk baja galvanis asal Tiongkok. Produsen yang tidak dikenakan pajak resmi kali ini, atau dikenakan tarif pajak resmi yang lebih rendah, akan mendapatkan pengembalian pajak anti-dumping yang telah atau lebih mereka bayar.
Tarif pajak baru juga akan ditinjau dan disesuaikan berdasarkan permintaan dari pihak-pihak terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan, untuk memastikan penerapannya tepat sasaran, sesuai tingkat pelanggaran, dan dalam batas waktu yang wajar.

Baja galvanis China membanjiri Vietnam, menyumbang 64-67% dari total impor baja pada periode 2022-2023, memberikan tekanan berat pada industri baja dalam negeri (Foto: VGP).
Keputusan untuk mengenakan pajak ini dibuat oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan setelah menyelidiki kasus tersebut atas permintaan lima perusahaan termasuk Perusahaan Saham Gabungan Hoa Sen Group ; Perusahaan Saham Gabungan Nam Kim Steel; Perusahaan Ton Phuong Nam; Perusahaan Saham Gabungan Ton Dong A; dan Perusahaan China Steel & Nippon Steel Vietnam.
Bisnis-bisnis ini menuduh China membuang produk baja galvanis ke pasar Vietnam, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada industri manufaktur dalam negeri.
Kesimpulan akhir dari badan investigasi menunjukkan bahwa barang-barang yang diimpor dari China telah didumping, industri dalam negeri telah menderita kerusakan yang signifikan dan ada hubungan sebab akibat antara impor barang-barang yang didumping dan kerusakan pada industri dalam negeri.
Menurut Asosiasi Baja Vietnam, sejak berakhirnya kebijakan antidumping baja galvanis pada Mei 2022, baja galvanis Tiongkok telah membanjiri Vietnam, menyumbang 64-67% dari total impor baja pada periode 2022-2023. Situasi ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, tetapi justru meningkat, memberikan tekanan berat pada industri baja domestik.
Sebelumnya, pada awal Juli, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan juga secara resmi mengenakan pajak anti-dumping terhadap beberapa produk baja canai panas (HRC) yang diimpor dari Tiongkok, mengakhiri penyelidikan terhadap produk serupa dari India. Berdasarkan keputusan tersebut, pajak anti-dumping terhadap beberapa produk baja canai panas Tiongkok berkisar antara 23,1% hingga 27,83%, yang berlaku mulai 6 Juli dan berlaku selama 5 tahun.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/ap-thue-chong-ban-pha-gia-thep-ma-tu-trung-quoc-toi-hon-37-20250817155329379.htm
Komentar (0)