WWDC 2023 resmi dibuka pukul 10.00 pagi tanggal 5 Juni (00.00 waktu Vietnam) di kantor pusat Apple di Cupertino, California (AS). Apple diperkirakan akan memperkenalkan headset "realitas campuran", yang menyediakan teknologi realitas virtual dan realitas tertambah. Jika rumor tersebut benar, ini akan menjadi peluncuran perangkat keras terbesar perusahaan sejak Apple Watch pada tahun 2015. Peluncuran ini akan menandai era baru bagi perusahaan dan berpeluang untuk merevolusi interaksi antara manusia, komputer, dan dunia di sekitar mereka.
Namun, headset ini hanyalah salah satu dari sekian banyak produk yang mungkin akan hadir di acara tersebut. Apple akan mendemonstrasikan serangkaian pembaruan perangkat lunak untuk iPhone dan Apple Watch. WWDC 2023 akan disiarkan langsung di situs web Apple dan YouTube untuk ditonton dari jarak jauh.
Headset realitas campuran
CEO Tim Cook telah menunjukkan minat pada augmented reality (AR) selama bertahun-tahun, dan Apple akhirnya tampaknya siap menunjukkan kepada dunia apa yang sedang dikerjakannya.
Menurut Bloomberg , headset baru ini, yang kemungkinan akan disebut Reality One atau Reality Pro, akan menggunakan antarmuka mirip iOS, video imersif, serta dilengkapi sensor dan kamera yang dapat dikontrol pengguna dengan tangan, gerakan mata, atau Siri. Perangkat ini juga dikabarkan akan memiliki layar yang menghadap ke luar untuk menampilkan ekspresi wajah dan gerakan mata pengguna, sehingga memungkinkan lawan bicara berinteraksi dengan pengguna tanpa merasa seperti sedang berbicara dengan robot.
Headset ini akan dilengkapi berbagai aplikasi gim, olahraga, dan meditasi, serta akses ke aplikasi iOS seperti perpesanan, FaceTime, dan Safari. Dengan FaceTime, headset ini akan "memunculkan wajah dan tubuh pengguna dalam realitas virtual" untuk menciptakan perasaan seolah-olah keduanya berada di ruangan yang sama, ujar Bloomberg .
Keputusan untuk memperkenalkan headset ini di WWDC menunjukkan bahwa Apple ingin mendorong para pengembang untuk mengembangkan aplikasi bagi produk tersebut agar lebih menarik bagi pelanggan, yang membenarkan tingginya harga tersebut. Perusahaan tersebut dikabarkan sedang mempertimbangkan harga $3.000 untuk perangkat tersebut, jauh lebih tinggi daripada produk pesaing dan menguji daya beli calon pelanggan di tengah iklim ekonomi global yang suram.
Perusahaan lain sedang berjuang untuk mendapatkan daya tarik. Bertahun-tahun sejak peluncuran Apple, komunitas teknologi telah beralih dari VR ke teknologi baru yang sedang naik daun: kecerdasan buatan. Namun, kekuatan pasar Apple dapat memberikan angin segar bagi dunia headset.
MacBook Baru
Perangkat realitas campuran mungkin bukan satu-satunya perangkat keras yang dipamerkan di WWDC 2023. Apple juga berencana meluncurkan MacBook Air 15 inci baru, yang ditenagai chip M2. Sebelumnya, jika ingin membeli laptop layar lebar dari Apple yang "tergigit", pengguna hanya punya satu pilihan: MacBook Pro yang lebih mahal.
Fitur baru untuk iPhone, iPad, dan Apple Watch
WWDC biasanya merupakan acara yang berfokus pada perangkat lunak, dengan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menyoroti perubahan dan peningkatan pada iOS dan iPadOS. Tahun lalu, Apple merombak layar kunci dan iMessage, jadi tidak akan banyak yang dibahas tahun ini.
Fokus iOS 17 adalah fitur kesehatan, termasuk kemampuan untuk melacak suasana hati pengguna, penglihatan, dll. Menurut Wall Street Journal, Apple juga meluncurkan aplikasi pencatat baru. Selain itu, ketika iPhone diletakkan secara horizontal, layar iPhone akan menampilkan utilitas seperti kalender, cuaca, dan aplikasi lainnya, mirip dengan layar pintar yang saat ini beredar di pasaran.
Kecerdasan buatan tidak dapat dielakkan.
Meskipun VR mungkin menjadi fokus acara tersebut, Apple juga ingin menunjukkan bahwa mereka mampu mengimbangi Silicon Valley dalam hal kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini diperkirakan akan merilis pratinjau layanan pelatih digital yang akan memotivasi orang untuk berolahraga, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki kebiasaan makan. Belum jelas bagaimana layanan ini akan bekerja.
Selain itu, Apple akan dapat mendemonstrasikan dan memperluas alat aksesibilitas untuk iPhone dan iPad, termasuk kemampuan untuk mendigitalkan suara pengguna hanya setelah 15 menit pelatihan.
(Menurut CNN)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)