| Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, dalam wawancara dengan The World dan Vietnam Newspaper. (Foto: Jackie Chan) |
Surat kabar Manila Standard melaporkan bahwa saat berbicara di Forum Media ASEAN ke-9 yang diadakan di Kuala Lumpur (Malaysia), Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengumumkan pada tanggal 6 November: "Kode Etik di Laut Timur, yang telah dinegosiasikan sejak tahun 2017, diharapkan akan selesai tahun depan, sekitar bulan Juli 2026, bertepatan dengan masa jabatan Filipina sebagai Ketua ASEAN."
COC dibangun berdasarkan Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC), yang berfokus pada “tindakan membangun kepercayaan” dan merupakan “fondasi yang sangat penting” bagi kerja sama antara ASEAN dan Tiongkok di wilayah yang disengketakan, tambahnya.
Menurut Tn. Kao, pada tahun 2017, ASEAN dan Tiongkok menyadari bahwa ketegangan meningkat, sehingga mereka memutuskan untuk mulai merundingkan seperangkat aturan substantif.
Pandemi Covid-19 kemudian memperlambat proses tersebut. Masih banyak isu yang perlu dibahas, seperti struktur, bahasa, susunan kata, dan isi COC.
Sekretaris Jenderal ASEAN menekankan bahwa salah satu faktor kunci sebelum menyelesaikan negosiasi adalah menentukan sifat mengikat dokumen tersebut. Beliau menegaskan: “Kita perlu memastikan bahwa COC bersifat mengikat. Salah satu isunya adalah apakah dokumen ini mengikat secara hukum atau tidak. DOC yang ada saat ini tidak mengikat, jadi inilah poin yang perlu disepakati.”
Ia menyatakan keyakinannya bahwa proses tersebut akan selesai tahun depan, karena menurutnya, "kita tidak boleh memperpanjang proses penyusunan COC, karena proses ini tidak kalah pentingnya dengan hasil akhirnya."
Malaysia, Ketua ASEAN saat ini, terus maju dengan mengadakan lebih banyak pertemuan negosiasi, tambah Kao.
Sebelumnya, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. juga menegaskan bahwa COC di Laut Timur akan menjadi fokus masa jabatan negaranya sebagai Ketua ASEAN.
Berbicara setelah menghadiri KTT ASEAN ke-7 dan pertemuan terkait pada 26-28 Oktober, Bapak Marcos menyatakan: "Kami sedang mengumpulkan elemen-elemen untuk menentukan fokus ASEAN ke depan. Bagi Filipina, COC merupakan prioritas utama, meskipun negara lain mungkin tidak menganggapnya sepenting kami. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mempromosikan dan menyoroti isu ini."
Sumber: https://baoquocte.vn/asean-dat-muc-tieu-ve-thoi-han-som-hoan-tat-bo-quy-tac-ung-xu-o-bien-dong-333521.html






Komentar (0)