ASEAN mendorong pengembangan perusahaan teknologi multinasional di kawasan ini

ASEAN perlu mengubah persepsinya mengenai ketergantungan pada teknologi asing, meningkatkan modal bagi perusahaan lokal, dengan demikian membangun perusahaan teknologi multinasional, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan transformasi hijau di kawasan.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak dapat hanya mengandalkan investasi langsung asing tetapi perlu meningkatkan investasi dan mengembangkan perusahaan teknologi lokal, menurut Wakil Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Liew Chin Tong.

Berbicara pada konferensi pers setelah pembentukan Dewan Pasar Swasta ASEAN, Wakil Menteri Liew mengatakan ada kebutuhan untuk mengubah persepsi bahwa teknologi harus datang dari luar sementara ASEAN hanya memainkan peran sebagai tempat produksi.

Dengan lebih banyak investasi, perusahaan lokal dapat menjadi perusahaan yang berpengaruh tidak hanya secara regional tetapi bahkan global.

Wakil Menteri Liew juga menekankan perlunya menghubungkan sumber daya keuangan, teknologi, dan kebijakan industri untuk membangun pasar regional yang kuat.

Dewan Pasar Swasta ASEAN didirikan berdasarkan inisiatif yang dipimpin oleh Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN BAC) untuk mengatasi hambatan struktural terhadap pengembangan modal swasta.

Hambatan ini mencakup kesulitan regulasi atau kebijakan dalam mengembangkan dan berinvestasi di pasar modal swasta di kawasan tersebut, ambiguitas regulasi atau faktor-faktor yang membuat investasi dan penggalangan modal menjadi lebih sulit.

Dewan ini terdiri dari lebih dari 20 anggota yang merupakan lembaga keuangan swasta terkemuka di kawasan tersebut dan bertujuan untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan teknologi hijau dan sektor transformasi.

Oleh karena itu, Wakil Menteri Lew berharap bahwa Dewan akan berkontribusi dalam mempromosikan transisi hijau ASEAN melalui solusi teknologi dan membangun strategi pembangunan yang inovatif.

Ketua Dewan BAC ASEAN Malaysia Tan Sri Nazir Razak mengutip sebuah studi oleh firma konsultan McKinsey yang menunjukkan bahwa pasar swasta ASEAN hanya menyumbang 0,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 1,5%.

Ia memperkirakan ASEAN membutuhkan modal hingga 60 miliar USD untuk dana ekuitas swasta dan dana modal ventura regional untuk mencapai pertumbuhan global rata-rata.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/asean-thuc-day-phat-trien-cac-cong-ty-cong-nghe-da-quoc-gia-trong-khu-vuc-post1063294.vnp