Pemerintah Australia mengumumkan akan memberikan paket bantuan awal kepada Vietnam senilai 3 juta dolar Australia (2 juta dolar AS), termasuk bantuan kemanusiaan, pasokan bantuan darurat, dan layanan penting lainnya untuk membantu mengatasi dampak Topan No. 3.
Gelombang pertama pasokan bantuan darurat tiba di Hanoi malam ini, melengkapi upaya bantuan oleh Pemerintah Vietnam dan masyarakat internasional, melalui kemitraan kemanusiaan dengan LSM Australia.
Topan Yagi adalah badai terkuat yang melanda Vietnam utara dalam lebih dari tiga dekade. Hujan deras yang terus-menerus di wilayah pegunungan menyebabkan banjir dan tanah longsor yang meluas, mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda.
"Kami di sini untuk membantu Vietnam semampu kami," ujar Duta Besar Australia untuk Vietnam, Andrew Goledzinowski. "Sangat menggembirakan dapat dengan cepat memobilisasi dukungan ke daerah-daerah yang paling terdampak dengan harapan dapat meringankan beban keluarga dan masyarakat. Kami tahu jalan masih panjang dan kami mendukung Vietnam di masa sulit ini."
Dukungan Australia akan mencakup layanan yang diberikan melalui Kemitraan Kemanusiaan Australia, bekerja sama dengan organisasi-organisasi lokal yang menyasar komunitas yang paling terdampak dan populasi rentan. Kami berupaya memprioritaskan perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Barang-barang bantuan yang diberikan meliputi barang-barang kebutuhan pokok dan perlengkapan kebersihan.
Australia menyampaikan belasungkawa dan doa kami kepada Pemerintah dan rakyat Vietnam atas hilangnya nyawa akibat bencana alam. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia atau hilang. Australia menghargai kepemimpinan efektif Pemerintah Vietnam dalam mengoordinasikan kegiatan bantuan dan tanggap darurat di wilayah terdampak.
Pada saat yang sama, kami siap mendukung Vietnam dalam mengatasi konsekuensi yang disebabkan oleh badai dan banjir serta dalam proses pemulihan dan rekonstruksi.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/australia-chung-minh-tinh-ban-trong-gian-kho.html
Komentar (0)