Pantai merah muda di Pulau Komodo kontras dengan biru kehijauan laut, menciptakan keajaiban langka di Bumi.
Taman Nasional (TN) Komodo di Indonesia merupakan salah satu dari 7 Keajaiban Alam Baru di Dunia , yang diakui oleh UNESCO pada tahun 1991. Terletak di Pulau Flores di TN tersebut, Komodo merupakan salah satu dari tiga pulau besar, yang dinamai berdasarkan komodo, kadal terbesar yang masih hidup di dunia.
Dilihat dari atas, Pulau Komodo dikelilingi oleh dua garis pantai yang melengkung lembut di kedua sisinya. Satu sisinya adalah laut biru dan pasir kuning seperti biasanya, sementara sisi lainnya adalah pantai merah muda, menciptakan pemandangan yang unik dan langka.
Blogger perjalanan Tai Pham (28 tahun, Kota Ho Chi Minh) membeli tur perahu untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo dari tanggal 15 hingga 17 September. Di antara tempat-tempat yang dikunjungi, Pantai Merah di Pulau Komodo adalah tempat yang paling berkesan baginya. Tempat ini merupakan salah satu dari 7 pantai merah muda di dunia, menurut situs web Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Warna merah muda pantai ini terbentuk secara alami dari warna merah foraminifera mikroskopis yang hidup di terumbu karang. Ketika potongan-potongan kecil karang merah terhanyut ke pantai, bercampur dengan pasir putih, warna merah muda yang lembut tercipta. Tempat ini juga disebut Pantai Merah dalam bahasa setempat. Beberapa bagian kecil di sepanjang Teluk Komodo bagian timur juga memiliki rona merah muda terang.
Sudut horizontal dari kejauhan tidak menunjukkan warna merah muda dengan jelas, tetapi semakin dekat, warna merah mudanya semakin jelas, kata Tai. "Warna merah muda pasir akan menjadi lebih gelap dan lebih jernih jika dilihat dari dekat. Terutama jika dilihat dari atas, kontrasnya dengan biru laut membuat warna merah mudanya semakin menonjol," ujarnya.
Pantai merah muda merupakan keajaiban langka di bumi karena jumlah pantai merah muda lebih sedikit daripada pantai hitam.
Selain itu, warna merah muda pantai juga berubah tergantung cuaca dan cahaya. Pada hari-hari yang kering, di bawah sinar matahari yang cerah, warna merah mudanya akan lebih menonjol.
Tai terkejut menemukan pantai yang begitu indah dan unik, begitu dekat dengan Vietnam. Bersantai di pasir merah muda Pulau Komodo bagaikan "pemandangan tak nyata yang hanya ada di dongeng". Menurutnya, ini akan menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang gemar fotografi untuk mengabadikan keindahan alam ciptaan.
Pantai ini memiliki hamparan pasir yang landai, airnya jernih, dan tidak ada arus bawah yang berbahaya. Jadi, selain berjalan kaki dan berfoto, pengunjung juga bisa berenang, berkayak, atau menyelam untuk melihat terumbu karang, ujar Tai.
Menurut Tai, pengunjung tidak boleh melewatkan aktivitas menyelam di sini. Di bawah laut terdapat karang lunak dan keras yang berwarna-warni serta ribuan spesies ikan yang berenang bebas. Beberapa terumbu karang juga berwarna merah muda karena warna makhluk foraminifera, menciptakan "taman yang menakjubkan dan unik", ujar Tai.
Kedalaman pantai ini aman untuk snorkeling. Perairan dangkalnya juga menjadi rumah bagi beragam biota laut, menjadikannya tempat ideal bagi penyelam pemula.
Manta Point di Taman Nasional Komodo adalah tempat menyelam bagi pari manta. Perairannya dalam dan jernih, sehingga Anda dapat melihat pari manta berenang di dasar laut. Perahu akan berhenti sekitar 15-20 menit agar pengunjung dapat turun ke laut untuk berenang dan mengamati pari manta.
Waktu terbaik untuk mengunjungi laut merah muda di Pulau Komodo adalah sekitar bulan April-Juni, ketika musim hujan baru saja berakhir, belum mencapai puncak musim panas. Taman Nasional Komodo buka sepanjang tahun, tetapi sekitar bulan Januari-Februari sering terjadi hujan lebat, sehingga tur dapat dibatalkan.
Karena tidak dihuni manusia, pulau ini menjadi habitat bagi komodo. Komodo pandai berenang dan dapat membahayakan manusia. Oleh karena itu, pengunjung harus mengikuti instruksi pemandu wisata atau penjaga hutan saat berkunjung ke sini untuk memastikan keselamatan.
Dari Vietnam, Tai terbang dua kali melalui Bali dan Labuan Bajo, kota pelabuhan di ujung barat laut Pulau Flores. Dari kota tersebut, Tai memesan tur ke Taman Nasional Komodo dengan harga hampir 5 juta VND untuk menginap 3 hari di atas kapal, termasuk akomodasi dan makan.
Pantai Pink di Pulau Komodo berjarak sekitar 40 km dari Labuan Bajo. Satu-satunya cara untuk mencapai Pulau Komodo adalah dengan perahu atau speedboat, yang memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. Pelabuhan di Labuan Bajo berjarak sekitar 10 menit berkendara dari bandara setempat.
Pengunjung dapat langsung menuju Pantai Merah Muda atau singgah dengan kano di seberang pulau. Dari sini, pengunjung memulai perjalanan trekking sekitar 4 jam melintasi tebing karang dan hutan bakau untuk menjelajahi ekosistem pulau sebelum beristirahat dan bersantai di Pantai Merah Muda.
Selain pantai merah muda, Tai juga mengunjungi objek wisata unggulan Taman Nasional Komodo seperti Taman Nasional Komodo, Pulau Padar, Pulau Kawana, dan Manta Point. Pulau Parda di Taman Nasional Komodo juga memiliki pantai merah muda dengan warna yang lebih gelap untuk dikunjungi wisatawan.
Wisatawan disarankan untuk memeriksa informasi dan harga tur sebelum memesan. Wisatawan disarankan untuk membeli tiket pesawat lebih awal karena tidak banyak penerbangan domestik ke Labuan Bajo dan tiket pesawat cenderung cepat habis. Tur biasanya berangkat pada hari Jumat dan kembali ke kota pada hari Minggu.
Menurut VnExpress
Sumber






Komentar (0)