Dalam video yang telah ditonton jutaan kali, pakar etiket asal Inggris William Hanson membagikan barang-barang yang bisa dibawa pulang wisatawan dari hotel mereka.
| Sandal di kamar hotel QE2 bertuliskan: "Gunakan saya dan bawa saya pulang." (Tangkapan layar) |
Video tersebut direkam oleh Hanson di hotel terapung QE2 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada bulan Oktober tahun lalu.
Menurut pakar ini, "pada dasarnya, barang-barang kecil di kamar hotel" seperti sikat gigi dan perlengkapan cukur, set sampo dan sabun mandi mini, atau sandal, adalah barang-barang yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan.
Di hotel QE2, Hanson bahkan menunjukkan bahwa sandal di kamarnya diberi label: "Gunakan saya dan bawa saya pulang."
Dalam wawancara daring dengan Mail Online Travel, Tn. Hanson mengatakan: "Kartu pos dengan foto-foto hotel yang indah, dan kertas tulis berisi alamat hotel juga merupakan barang yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan. Ini dianggap sebagai salah satu cara berbiaya rendah untuk beriklan bagi perusahaan akomodasi."
| Perlengkapan mandi hotel adalah salah satu barang gratis yang bisa dibawa pulang oleh tamu. (Sumber: Expedia) |
Namun, barang-barang seperti cangkir, piring, gelas, bantal, jubah mandi, dll. sebaiknya ditinggalkan di dalam ruangan saat Anda meninggalkannya. "Jika Anda benar-benar menyukai porselen di ruang tamu, Anda bisa pergi ke area suvenir di meja resepsionis untuk membelinya," tegas sang ahli.
Seprai dan bantal juga merupakan barang yang tidak boleh Anda bawa keluar. Pak Hanson menjelaskan bahwa ada banyak kasus di mana tamu mencoba memasukkan satu atau dua bantal hotel ke dalam koper mereka untuk dibawa pulang.
Pada tingkat pribadi, pakar Inggris itu mengatakan ia sering memilih membawa pulang garam mandi gratis, terutama jika ia punya pengalaman mandi yang menyenangkan di hotel tempat ia baru saja menginap.
Menggunakan kembali garam mandi itu di rumah mengingatkan Hanson pada saat-saat menenangkan yang dialaminya di hotel.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/ban-co-the-mang-thu-gi-trong-khach-san-ve-nha-284591.html






Komentar (0)