Bukti Baru Seni Neanderthal: Pensil yang Terbuat dari Oker
Penemuan pensil oker yang tajam menunjukkan bahwa Neanderthal mungkin telah menggunakannya untuk tujuan sosial dan budaya, seperti menggambar simbol.
Báo Khoa học và Đời sống•15/11/2025
Sebuah studi baru menemukan bahwa Neanderthal telah membuat "krayon" merah dan kuning puluhan ribu tahun yang lalu, menggunakan berbagai teknik untuk mengasah ujung alat mereka menjadi "krayon" yang sempurna. Gambar: d’Errico dkk., Sci. Adv. 11, eadx4722; CC BY 4.0. Neanderthal yang tinggal di wilayah yang sekarang disebut Krimea membuat krayon dari oker, mineral yang mengandung besi dan dapat digunakan sebagai pigmen. Gambar: d'Errico dkk., Sci. Adv. 11, eadx4722; CC BY 4.0.
Dalam studi baru ini, para peneliti mengidentifikasi tiga krayon oker berusia 100.000 tahun yang tampaknya telah "digunakan secara selektif", termasuk satu krayon berujung runcing. Gambar: d'Errico dkk., Science Advances (2025); CC BY 4.0. Penemuan ini menambah perdebatan mengenai apakah Neanderthal mampu berkarya seni. Gambar: d'Errico dkk., Science Advances (2025); CC BY 4.0. Dalam kasus ini, para peneliti berpendapat bahwa jika Neanderthal menggunakan oker untuk tujuan lain, seperti menyamak kulit, mereka tidak perlu menajamkan ujung pena mereka. Gambar: d'Errico dkk., Science Advances (2025); CC BY 4.0.
Penemuan krayon yang diraut berulang kali memberikan bukti bahwa Neanderthal di Krimea terkadang menggunakan oker untuk tugas-tugas penting secara sosial dan budaya, seperti menggambar simbol di tubuh mereka. Gambar: d'Errico dkk., Science Advances (2025); CC BY 4.0. Penulis utama studi ini, Francesco d'Errico, profesor arkeologi di Universitas Bergen di Norwegia, mengatakan bahwa penemuan fragmen dengan ujung pensil yang tajam kembali merupakan hal yang menarik. Gambar: d'Errico dkk., Science Advances (2025); CC BY 4.0. Karena penemuan ini menunjukkan bahwa artefak tersebut dibuat dan diawetkan oleh Neanderthal untuk menggambar garis-garis halus. Ini sungguh sesuatu yang sangat istimewa. Foto: d'Errico dkk., Science Advances (2025); CC BY 4.0.
Menurut Profesor Francesco, Neanderthal memiliki kemampuan artistik yang sama dengan Homo sapiens. Foto: d'Errico dkk., Science Advances (2025); CC BY 4.0. Pembaca diundang untuk menonton video: Di Balik Kesuksesan Ilmuwan . Sumber: VTV24.
Komentar (0)