Pada sore hari tanggal 28 September di Hanoi , Departemen Hidrometeorologi mengadakan pertemuan untuk memberikan informasi mengenai situasi badai No. 10 (Bualoi). Berbicara kepada pers, Bapak Hoang Phuc Lam, Wakil Direktur Pusat Prakiraan Hidrometeorologi Nasional, mengatakan bahwa badai No. 10 sedang mendekati pantai Quang Tri-Hue dengan kecepatan angin terkuat level 12, dengan hembusan hingga level 15.

Bapak Hoang Phuc Lam memperingatkan: "Sekitar pukul 01.00 dini hari tanggal 29 September, pusat badai akan mencapai pantai. Namun, wilayah yang paling terdampak angin dan hujan telah dimulai sejak malam tanggal 28 September dan akan berlangsung hingga dini hari tanggal 29 September, dengan puncak paling berbahaya terjadi antara pukul 04.00 hingga 05.00."
Menurut perwakilan Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, hal khusus yang perlu diperhatikan dari badai ini adalah tanda-tanda perlambatannya. "Jika badai melambat, angin kencang dan hujan lebat akan berlangsung lebih lama, dan risiko atap rumah tertiup angin, pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor akan lebih serius. Badai yang bergerak lambat juga berpotensi mengubah struktur, lintasan, dan intensitasnya," Bapak Hoang Phuc Lam memperingatkan.
Diperbarui pukul 17.00 tanggal 28 September, pusat badai No. 10 berada pada koordinat sekitar 17,5 derajat Lintang Utara - 107,6 derajat Bujur Timur, sekitar 110 km di timur Quang Tri Utara. Saat ini, badai masih kuat di level 12, dengan hembusan hingga level 15. Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional memperkirakan bahwa dalam 3 jam ke depan, badai akan bergerak ke arah Barat-Barat Laut, dengan kecepatan sekitar 20-25 km/jam (jauh lebih lambat daripada 2-3 hari yang lalu, tetapi masih lebih cepat dari biasanya).

Menurut para ahli dari Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, wilayah utama yang terdampak langsung adalah dari Thanh Hoa hingga Quang Tri Utara dengan risiko bencana alam level 4. Menurut prakiraan, angin pantai dapat mencapai level 10-12, dengan hujan lebat lebih dari 200 mm hanya dalam 3 jam, disertai risiko tinggi banjir bandang, tanah longsor di wilayah pegunungan, dan banjir yang meluas di wilayah perkotaan.
"Masyarakat yang berada di pusat badai tidak boleh lengah. Badai ini memiliki angin yang sangat kencang dan perkembangannya menjadi lebih rumit karena melambat," tegas Bapak Hoang Phuc Lam.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/bao-so-10-do-bo-dat-lien-4-5-gio-sang-la-thoi-diem-nguy-hiem-nhat-post815243.html
Komentar (0)