ARTNews melaporkan bahwa British Museum telah mengumumkan rencana untuk mendigitalkan seluruh koleksi permanennya, yang jumlahnya lebih dari 8 juta artefak.
British Museum mengumumkan langkah tersebut sebagai upaya meningkatkan keamanan dan akses publik. Pada bulan Agustus, museum melaporkan pencurian ribuan artefak yang mengejutkan.
Proyek digitalisasi ini membutuhkan pengunggahan lebih dari 2,4 juta data dan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari lima tahun. Versi virtual museum ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2029. British Museum akan menghabiskan total 12,1 juta dolar AS untuk digitalisasi artefak.
Sebuah artefak di British Museum. Foto: British Museum
"Saya yakin respons terpenting terhadap pencurian adalah peningkatan aksesibilitas, karena semakin terkenal koleksinya, semakin cepat pula hilangnya koleksi akan terdeteksi," tegas Pelaksana Tugas Direktur Mark Jones.
Untuk proyek ini, museum berkomitmen untuk menggalang dana melalui investor swasta. Sebelumnya, museum telah mendigitalkan separuh koleksi sebagai bagian dari proyek yang dimulai pada tahun 2020.
British Museum, objek wisata populer di London, memecat seorang karyawan pada akhir Agustus setelah menemukan beberapa perhiasan emas dan batu permata yang berasal dari abad ke-15 SM hingga abad ke-19 telah dicuri.
Polisi Inggris mengatakan mereka telah menginterogasi tetapi belum mendakwa tersangka terkait pencurian barang-barang berharga.
Pada akhir tanggal 25 Agustus, diumumkan bahwa wakil direktur museum, Jonathan Williams, telah secara sukarela mengundurkan diri dari beberapa tugasnya saat ini, sambil menunggu selesainya peninjauan independen terhadap dugaan pencurian tersebut.
Profesor Dan Hicks, seorang arkeolog dunia di Museum Pitt Rivers Universitas Oxford (Inggris), mengatakan bahwa kegagalan untuk menyelidiki menimbulkan pertanyaan bagi seluruh tim kepemimpinan senior dan wali amanat museum.
Seorang ahli memperkirakan bahwa hingga 2.000 item mungkin telah dicuri, termasuk hampir seluruh koleksi permata yang tidak terdaftar.
Minh Hoa (dilaporkan oleh Lao Dong dan Thanh Nien)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)