Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Perlindungan hak konsumen yang lebih baik

Việt NamViệt Nam06/07/2024

Pesatnya perkembangan ekonomi digital, e-commerce, dan munculnya berbagai metode bisnis dan konsumsi baru memang menghadirkan banyak kemudahan, tetapi juga menimbulkan banyak risiko pembelian barang palsu, barang tiruan, dan barang yang tidak diketahui asal usulnya. Hal ini bukanlah isu baru, tetapi dalam konteks saat ini, diperlukan pendekatan yang tepat untuk melindungi hak-hak konsumen di Vietnam.

Ảnh minh họa.

Foto ilustrasi.

Faktanya, situasi perdagangan barang palsu dan berkualitas buruk serta pelanggaran hak konsumen semakin serius. Barang palsu dan tiruan, terutama di platform e-commerce, sangat beragam dan sulit dideteksi karena gambar dan informasi produk yang digunakan untuk promosi memang asli, tetapi produk yang dikirimkan kepada konsumen palsu. Akibatnya, banyak individu dan konsumen membeli produk, layanan, dan barang cacat yang tidak memenuhi standar produsen atau penjual saat terjadi kasus.

Berdasarkan statistik, dari 15 Desember 2023 hingga 25 April 2024, satuan tugas pengelola pasar di seluruh negeri telah mendeteksi dan menangani 17.584 pelanggaran; mengumpulkan anggaran hampir 200 miliar VND; nilai barang yang melanggar hampir 80 miliar VND; dan melimpahkan 67 kasus yang terindikasi tindak pidana kepada badan investigasi. Pada bulan April 2024 saja, satuan tugas pengelola pasar telah mendeteksi dan menangani 4.599 pelanggaran; mengumpulkan anggaran hampir 45 miliar VND; nilai barang yang melanggar hampir 15 miliar VND; dan melimpahkan 13 kasus yang terindikasi tindak pidana kepada badan investigasi.

Membeli barang palsu, tiruan, atau yang tidak diketahui asalnya tidak hanya mengurangi kepercayaan, tetapi juga berdampak langsung pada dompet, kesehatan, dan kepentingan konsumen. Oleh karena itu, perlu melengkapi dan menyempurnakan kebijakan hukum perlindungan konsumen agar hak-hak konsumen—yang selalu dirugikan dalam bertransaksi—dapat dilindungi secara maksimal.

Undang-Undang Perlindungan Konsumen 2023 resmi berlaku mulai 1 Juli 2024 (menggantikan Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang diterbitkan pada tahun 2010), yang secara jelas mendefinisikan hak dan kewajiban konsumen. Dengan kerangka hukum yang lebih ketat dan mengatasi celah hukum yang ada, Undang-Undang Perlindungan Konsumen diharapkan dapat membawa perubahan positif dan lebih efektif dalam mengendalikan masalah barang palsu dan melindungi konsumen. Undang-Undang ini secara jelas mendefinisikan tanggung jawab badan usaha dan perorangan, badan penyelenggara negara, serta organisasi kemasyarakatan yang terlibat dalam perlindungan hak-hak konsumen.

Pada saat yang sama, Undang-Undang ini melengkapi ketentuan tentang hak konsumen untuk meminta badan usaha dan perorangan untuk berunding; hak untuk meminta badan pengelola negara dan organisasi sosial untuk berpartisipasi dalam perlindungan hak konsumen guna mendukung perundingan ketika hak dan kepentingan sah mereka dilanggar; dan menyempurnakan ketentuan tentang prosedur yang disederhanakan yang diterapkan untuk menyelesaikan perkara perdata tentang perlindungan hak konsumen. Undang-Undang ini juga memperluas cakupan pengaturan, dengan menambahkan bentuk-bentuk transaksi baru seperti siaran langsung, perdagangan elektronik lintas batas... Tanggung jawab pihak-pihak terkait dalam rantai pasok, termasuk produsen, distributor, platform perdagangan elektronik, penjual... didefinisikan secara spesifik, sehingga memudahkan identifikasi dan penanganan pelanggaran.

Di sisi lain, sanksi juga diperkuat, sehingga menciptakan efek jera yang lebih kuat. Selain penyempurnaan regulasi hukum, koordinasi yang erat antarlembaga negara dalam mengelola, mendeteksi, dan menangani pelanggaran sangat diperlukan. Di sisi konsumen, perlu lebih waspada dan bijaksana dalam mengevaluasi dan memilih produk serta senantiasa meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban mereka dalam bertransaksi komersial.


Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Bukit sim ungu Suoi Bon mekar di antara lautan awan yang mengambang di Son La
Wisatawan berbondong-bondong ke Y Ty, tenggelam dalam hamparan sawah terasering terindah di Barat Laut
Close-up merpati Nicobar langka di Taman Nasional Con Dao
Terpesona dengan dunia karang berwarna-warni di bawah laut Gia Lai melalui Freediving

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk