Nelayan sibuk mencari nafkah di pagi hari (Foto: Trung Thi).

Long Thuy adalah desa nelayan kecil yang terletak sekitar 10 km selatan kota Tuy Hoa ( Phu Yen ).

Masyarakat di sini sebagian besar hidup dari menangkap ikan dan udang di laut.

Matahari baru saja "terbit", perahu-perahu besar dan kecil di Long Thuy berbaris untuk mencapai pantai.

Sebagian besar kapal ini memancing di dekat pantai. Sebagian besar kapal berlayar pukul 17.00 sehari sebelumnya, tetapi beberapa nelayan memilih untuk berlayar pukul 03.00.

Metode dan waktu penangkapan ikan bervariasi, tetapi sekitar pukul 5:30 pagi, para nelayan sibuk membawa ikan dan udang segar kembali ke daratan setelah berjam-jam mencari nafkah di laut.

Pergi ke laut pada pukul 3 pagi, Tuan Dien dan istrinya (di Long Thuy) hanya membawa kembali ke pantai lebih dari 5 kg ikan bertengger dan beberapa barakuda.

"Perahu saya kecil, jadi saya dan istri hanya pergi memancing sekitar 5 km dari pantai. Malam hari, kami bisa menangkap lebih dari sepuluh kilogram, dan kalau kurang, kami bisa mengurangi tangkapan atau pulang dengan tangan kosong. Hari ini, kami hanya membawa 5 kilogram ikan dan menjualnya seharga 200.000 VND, cukup untuk membeli beras dan kecap ikan untuk keluarga kami," kata Pak Dien riang.

Beruntungnya lagi, perahu Nguyen Van Minh menabrak sekawanan ikan teri dan menangkap 20kg.
"Ikan terinya segar dan lezat, sehingga pembeli sangat menyukainya, jadi harganya 100.000 VND/kg. Tadi malam, perahu saya dan 3 pekerjanya menghasilkan lebih dari 2 juta VND, setelah dikurangi biaya-biaya lain, masing-masing mendapat 600.000 VND," ungkap Bapak Minh.

Para pedagang menunggu di pantai untuk membeli ikan segar dari perahu masyarakat Long Thuy dan membawanya ke kota untuk dijual demi keuntungan.

"Setiap hari pukul 5 pagi, saya di sini untuk mulai membeli dari nelayan. Mereka punya tempat untuk berjualan, dan saya mengangkutnya ke kota untuk mendapatkan uang tambahan. Karena ditangkap dekat pantai, ikan di Long Thuy sangat segar dan disukai pembeli," kata Ibu Oanh, seorang pembeli ikan.


Setelah menjual ikan, sebagian orang segera membawa pulang peralatan pancingnya untuk dikeringkan, sebagian lainnya mengurai jaringnya untuk mempersiapkan perjalanan baru di laut.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)