Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Asuransi sosial satu kali dan tunjangan pengangguran adalah dua rezim jaminan sosial yang berbeda.

Việt NamViệt Nam24/06/2024

Pembaca bertanya: Saya berusia 58 tahun tahun ini, telah membayar iuran jaminan sosial wajib selama 33 tahun, belum cukup umur untuk menerima pensiun, tetapi kesehatan saya sedang buruk sehingga saya tidak dapat bekerja, dan sedang menunggu keputusan untuk berhenti dari pekerjaan saya. Pembaca bertanya-tanya, dalam kasus ini, apakah mungkin untuk menerima asuransi pengangguran (UI) selama 12 bulan dan kemudian mengajukan pembayaran SI sekaligus?

Petugas Jaminan Sosial Vietnam memberi nasihat kepada karyawan tentang manfaat asuransi sosial satu kali.

Jaminan Sosial Vietnam menjawab:

Mengenai ketentuan untuk menerima manfaat asuransi sosial satu kali:

Bahasa Indonesia: Dalam Pasal 1, Pasal 8 Keputusan Pemerintah No. 115/2015/ND-CP tanggal 11 November 2015 dan Pasal 1 Surat Edaran No. 18/2022/TT-BYT tanggal 31 Desember 2022 tentang Perubahan Pasal 4 Surat Edaran No. 56/2017/TT-BYT tanggal 29 Desember 2017 Kementerian Kesehatan, ditetapkan bahwa pegawai yang mengajukan permohonan berhak menerima jaminan sosial satu kali apabila termasuk dalam salah satu keadaan berikut:

- Telah mencapai usia pensiun sebagaimana yang dipersyaratkan, tetapi belum membayar iuran jaminan sosial selama 20 (dua puluh) tahun, atau sesuai dengan ketentuan Pasal 54 ayat 3 Undang-Undang Jaminan Sosial, tetapi belum membayar iuran jaminan sosial selama 15 (lima belas) tahun dan tidak lagi menjadi peserta jaminan sosial sukarela;

- Setelah satu tahun menganggur tanpa membayar asuransi sosial selama 20 tahun dan tidak melanjutkan membayar asuransi sosial;

- Pergi ke luar negeri untuk menetap;

- Selain dalam hal menderita salah satu penyakit yang membahayakan jiwa seperti kanker, kelumpuhan, sirosis hati, kusta, tuberkulosis paru berat, infeksi HIV yang telah berkembang menjadi AIDS sebagaimana dimaksud dalam huruf c ayat (1) pasal 60 UU Jaminan Sosial; orang dengan penyakit dan/atau cacat yang mengalami penurunan kemampuan bekerja 81% atau lebih dan tidak mampu mengendalikan atau melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pribadi sehari-hari serta memerlukan pengawasan, pendampingan, dan perawatan dari orang lain secara menyeluruh.

* Ketentuan tunjangan pengangguran:

Sesuai dengan ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Ketenagakerjaan dan dokumen pedomannya, pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 Ayat (1) Undang-Undang ini yang membayar iuran jaminan pengangguran berhak memperoleh tunjangan pengangguran apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

- Pemutusan hubungan kerja atau perjanjian kerja, kecuali dalam hal: (a) Pekerja melakukan pemutusan hubungan kerja atau perjanjian kerja secara sepihak dan melawan hukum; (b) Menerima uang pensiun atau tunjangan cacat setiap bulan;

- Telah membayar iuran jaminan pengangguran sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan sebelum berakhirnya hubungan kerja atau perjanjian kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf a dan huruf b angka 1 Undang-Undang ini; telah membayar iuran jaminan pengangguran sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sebelum berakhirnya hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf c angka 1 Undang-Undang ini;

- Telah mengajukan permohonan tunjangan pengangguran pada pusat pelayanan ketenagakerjaan dalam jangka waktu 03 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal berakhirnya hubungan kerja atau perjanjian kerja.

- Tidak memperoleh pekerjaan setelah 15 hari sejak tanggal pengajuan permohonan asuransi pengangguran, kecuali dalam hal-hal berikut: a) Melakukan dinas militer atau dinas kepolisian; b) Belajar selama jangka waktu 12 bulan atau lebih; ​​c) Mematuhi keputusan untuk menerapkan langkah-langkah pengiriman ke sekolah pemasyarakatan, fasilitas pendidikan wajib, atau fasilitas rehabilitasi narkoba wajib; d) Ditahan; menjalani hukuman penjara; e) Menetap di luar negeri; bekerja di luar negeri berdasarkan kontrak; e) Meninggal dunia.

Jaminan sosial sekali bayar dan tunjangan pengangguran adalah dua rezim jaminan sosial yang berbeda. Untuk menerima jaminan sosial sekali bayar, penerima hanya perlu memenuhi salah satu persyaratan yang tercantum dalam Pasal 1, Pasal 8 Keputusan Menteri Ketenagakerjaan 115/2015/ND-CP; untuk menerima jaminan pengangguran, penerima harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Pasal 49 Undang-Undang Ketenagakerjaan. Penerimaan jaminan sosial sekali bayar tidak terkait dengan penerimaan tunjangan pengangguran.


Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Kapal selam dan fregat rudal yang megah memamerkan kekuatan mereka dalam parade di laut
Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80
Sebelum parade, parade A80: 'Pawai' membentang dari masa lalu hingga masa kini
Suasana Seru Jelang 'G Hour': Puluhan Ribu Orang Antusias Saksikan Parade 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk