Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Misteri "planet terbelah" di Tata Surya

Người Lao ĐộngNgười Lao Động21/01/2025

(NLĐO) - Belahan bumi utara sebuah planet di tata surya kita tampaknya telah kehilangan lapisan batuan dan tanah setebal 5-6 km dibandingkan dengan bagian belahan bumi lainnya.


Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Geophysical Research Letters telah memecahkan misteri lama tentang planet tetangga Bumi: teka-teki "Pemisahan Mars".

Konsep "pemisahan Mars" telah dibahas sejak tahun 1970-an dan telah membingungkan komunitas ilmiah selama setengah abad.

Namun kini, dengan "menggali" data dari pesawat ruang angkasa InSight milik NASA, yang menyelesaikan misinya beberapa tahun lalu, sebuah tim penulis dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Universitas Nasional Australia telah menemukan jawabannya.

Bí ẩn “hành tinh bị phân đôi” giữa hệ Mặt Trời- Ảnh 1.

Peta topografi menunjukkan perbedaan bentuk Mars: dataran tinggi selatan berwarna kuning dan oranye, sedangkan dataran rendah utara berwarna biru dan hijau - Gambar: NASA/JPL/USGS

"Perpecahan Mars" merujuk pada fakta bahwa belahan bumi utara dan selatan planet merah tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok.

Misi pengamatan Mars pertama menemukan bahwa belahan utara planet itu 5-6 km lebih rendah daripada belahan selatannya. Tidak ada planet lain di tata surya yang memiliki dua belahan yang begitu kontras.

Selain itu, permukaan kedua belahan bumi tersebut juga sangat berbeda.

Dataran tinggi selatan dicirikan oleh banyaknya kawah tumbukan dan aliran lava vulkanik yang membeku. Sebaliknya, permukaan dataran rendah utara halus dan datar, hampir tanpa bekas luka geologis atau fitur penting lainnya.

Dari pengukuran geofisika dan astronomi, kita juga tahu bahwa kerak Mars jauh lebih tebal di bawah dataran tinggi selatan. Selain itu, batuan di selatan termagnetisasi, sedangkan batuan di utara tidak.

Dua hipotesis utama telah muncul.

Hipotesis pertama adalah hipotesis endogen, yang menyatakan bahwa perbedaan perpindahan panas melalui naiknya material yang lebih hangat dan tenggelamnya material yang lebih dingin di dalam mantel Mars menyebabkan dikotomi yang tampak di permukaannya.

Hipotesis kedua adalah hipotesis eksogen, yang menyatakan bahwa perpecahan ini berasal dari luar angkasa, misalnya, tabrakan objek seukuran Bulan atau sedikit lebih kecil, yang mengubah bentuk permukaan planet.

Sebuah tim peneliti gabungan Tiongkok-Australia menganalisis data dari pesawat ruang angkasa InSight dan menemukan bukti yang dapat dipercaya tentang gugusan gempa bumi di Mars, tepatnya di wilayah Terra Cimmeria di dataran tinggi selatan.

Mereka melakukan perhitungan serupa untuk gempa bumi yang sebelumnya diamati di wilayah Cerberus Fossae di Dataran Rendah Utara.

Perbandingan antara kedua wilayah tersebut menunjukkan bahwa gelombang seismik kehilangan energi lebih cepat di dataran tinggi selatan. Penjelasan yang paling masuk akal adalah bahwa batuan di bawah dataran tinggi selatan lebih panas daripada batuan di utara.

Perbedaan suhu antara dua bagian planet ini mendukung gagasan bahwa pembagian ini disebabkan oleh kekuatan internal di dalam Mars, bukan pengaruh eksternal.

Skenario ini juga menunjukkan bahwa lempeng tektonik purba planet ini adalah penyebab utama dari segala sesuatu.

Hal ini juga membantu membentuk badan air di permukaan Mars, dengan air mengalir ke atas di bawah dataran tinggi selatan dan ke bawah di bawah dataran rendah utara.

Namun itu adalah kisah dari miliaran tahun yang lalu, ketika kehidupan diyakini telah ada berdampingan dengan air.

Namun, hasil penelitian tersebut telah memberikan harapan dan membantu memandu pencarian kehidupan di masa depan, karena memberikan bukti bahwa Mars pernah memiliki lempeng tektonik.

Saat ini, Bumi adalah satu-satunya planet di Tata Surya yang memiliki lempeng tektonik. Proses ini telah berkontribusi pada stabilisasi lingkungan, iklim, dan komposisi kimia planet, membantu memelihara kehidupan dan mungkin memicu reaksi yang memunculkan bentuk-bentuk kehidupan awal.



Sumber: https://nld.com.vn/bi-an-hanh-tinh-bi-phan-doi-giua-he-mat-troi-196250121112355789.htm

Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Nikmati wisata malam yang seru di Kota Ho Chi Minh.
Tampilan jarak dekat dari bengkel yang membuat bintang LED untuk Katedral Notre Dame.
Bintang Natal setinggi 8 meter yang menerangi Katedral Notre Dame di Kota Ho Chi Minh sangatlah mencolok.
Huynh Nhu mencetak sejarah di SEA Games: Sebuah rekor yang akan sangat sulit dipecahkan.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Perjalanan menjelajahi Mercusuar Long Chau

Berita Terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk