" Mantan presiden FAT, Somyot Poompanmoung, menjual data tim nasional Thailand dan Liga Thailand kepada sebuah perusahaan di Malaysia. Kontrak ini berlaku hingga 2028. Nyonya Pang mencoba membelinya kembali tetapi tidak berhasil ," lapor Daily 360, sebuah informasi mengejutkan.
Artikel di situs berita ini seperti "menambah bahan bakar ke api" karena Bapak Somyot Poompanmoung berada di bawah tekanan besar dari opini publik Thailand. Selama masa kepemimpinannya, tim Thailand mendapatkan hasil buruk melawan tim Malaysia. Mereka kalah 4 dari 7 kali melawan lawan ini.
Tuan Somyot Poompanmoung dikritik habis-habisan.
Faktanya, informasi ini mungkin salah. Perusahaan data olahraga umumnya membeli data dari tim mana pun di dunia untuk tujuan bisnis. Tindakan ini legal.
Misalnya, perusahaan data seperti Opta, SportBase atau Wyscout semuanya memiliki data yang dibutuhkan pelanggan untuk analisis pertandingan, media...
FAT mungkin tidak menjual data tersebut langsung kepada lawan-lawannya. Malaysia membeli data dari perusahaan tersebut, lalu menganalisisnya secara profesional dan menang. Namun, Jenderal Somyot tidak punya waktu untuk... menjelaskan.
Para penggemarnya dengan keras menyerang Tn. Somyot Poompanmoung atas gugatan hukum yang melibatkan FAT saat ia masih menjabat.
Kasus ini bermula ketika Cineplex Co., Ltd. mengajukan gugatan terhadap Siamsport Syndicate Joint Stock Company, entitas pemegang hak siar pertandingan yang diselenggarakan oleh FAT. Siamsport kemudian menggugat balik FAT dan 20 individu terkait, dengan tuduhan pelanggaran hak cipta dan kontrak.
Gugatan tersebut dipicu oleh sengketa hak siar televisi Liga Thailand. Pada tahun 2001, Siam Sport mencapai kesepakatan dengan FAT bahwa mereka akan menerima 95% keuntungan dan menanggung semua risiko keuangan. Kontrak tersebut kemudian diperpanjang hingga 2025 di bawah kepemimpinan presiden FAT, Worawi Makudi.
Pada tahun 2014, sepak bola Thailand sedang booming berkat kesuksesan tim nasional, yang membuat Liga Thailand menguntungkan. Pada tahun 2016, Bapak Somyot Poompanmoung menjadi presiden FAT dan berargumen bahwa kontrak dengan Siam Sport tidak adil karena FAT hanya menerima 5% dari keuntungan. Bapak Somyot kemudian memutuskan untuk membatalkan kontrak 7 tahun tersebut. Akibatnya, Siam Sport menggugat FAT.
Akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa FAT kalah dalam gugatan tersebut sebesar 360 juta Baht (setara dengan 272 miliar VND). Nyonya Pang tidak menerima dan mengumumkan bahwa ia akan menuntut Somyot Poompanmoung dan rekan-rekannya.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/bi-to-ban-du-lieu-cho-malaysia-cuu-chu-tich-ldbd-thai-lan-mang-tieng-oan-ar932371.html
Komentar (0)