FAM mengonfirmasi pengunduran diri Datuk Joehari sebagai ketua - Foto: FAM
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang mengalami masa sulit ketika Presiden Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub tiba-tiba mengajukan pengunduran dirinya. Keputusan ini disetujui oleh dewan eksekutif FAM dalam rapat darurat yang diadakan hari ini (27 Agustus).
Pengunduran diri Datuk Joehari telah menempatkan FAM dalam posisi yang sangat rentan. Ia baru terpilih sebagai presiden pada 15 Februari 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil presiden sejak 2017.
Dewan Eksekutif FAM menyampaikan penyesalan dan rasa terima kasih yang mendalam atas kontribusi, dedikasi, dan antusiasme Datuk Joehari selama beliau bergabung dengan federasi.
Menghadapi situasi ini, Federasi Sepak Bola Malaysia harus segera mencari solusi alternatif untuk memastikan stabilitas operasi.
Berdasarkan peraturan FAM, jika posisi presiden lowong, wakil presiden paling senior akan mengambil alih posisi tersebut hingga kongres berikutnya. Pada kongres tersebut, presiden baru akan dipilih untuk menjabat hingga akhir masa jabatannya.
Bapak Mohd Yusoff untuk sementara menjabat sebagai pelaksana tugas presiden Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) - Foto: NST
Untuk mematuhi peraturan ini, dewan eksekutif dengan suara bulat menunjuk Bapak Datuk Haji Mahadi - wakil presiden paling senior sebagai penjabat presiden FAM dengan segera.
Bapak Mohd Yusoff akan mengemban tanggung jawab memimpin federasi selama masa transisi yang penuh tantangan ini. Keputusan ini diambil mengingat sepak bola Malaysia tengah dirundung berbagai kontroversi terkait naturalisasi pemain yang melanggar peraturan FIFA.
Pergantian kepemimpinan tentu akan menimbulkan banyak kontroversi. Namun, para penggemar di negara ini juga berharap pemimpin baru ini akan membawa sepak bola Malaysia melewati masa sulit ini.
Sumber: https://tuoitre.vn/bien-dong-bong-da-malaysia-chu-tich-lien-doan-dot-ngot-tu-chuc-20250827143759046.htm
Komentar (0)