Varian hibrida baru Covid-19 punya daya sebar kuat

CDC memperingatkan Covid-19 akan menyebar lebih kuat di musim gugur dan musim dingin

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengonfirmasi bahwa XEC adalah varian hibrida dari KS.1.1 dan KP.3.3, dua strain dari garis keturunan Omicron yang menyebabkan Covid-19.

XEC pertama kali tercatat di Berlin (Jerman) pada akhir Juni sebelum menyebar ke Prancis, Denmark, dan Belanda, menurut USA Today , mengutip pakar data Mike Honey di Australia.

Varian hibrida XEC juga diyakini telah muncul di setidaknya 25 negara bagian AS.

Meskipun belum ada indikasi bahwa varian XEC menyebabkan penyakit Covid-19 yang lebih parah, varian ini dapat menjadi varian dominan karena kemampuannya menyebar secepat varian dalam garis keturunan Omicron.

Untungnya, vaksin dan booster Covid-19 yang ada masih memberikan perlindungan bagi orang yang divaksinasi, kata para ahli.

Penelitian baru menunjukkan dengan tepat asal muasal Covid-19?

Seperti penyakit pernapasan lainnya, Covid-19 dan varian Omicron yang baru muncul diperkirakan akan menyebar lebih luas pada musim gugur dan musim dingin.

Saat ini tidak ada indikasi bahwa varian XEC dikaitkan dengan gejala tertentu.

CDC terus mencantumkan gejala utama Covid-19, yang dapat muncul dalam 2 hingga 14 hari setelah seseorang terpapar virus.

Gejala-gejala ini meliputi demam atau menggigil, batuk, kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau penciuman, hidung tersumbat atau berair, pusing atau muntah, atau diare.

Sumber: https://thanhnien.vn/bien-the-lai-moi-cua-covid-19-co-nang-luc-lay-lan-manh-185240921194239195.htm